Bali Gelar Rapid Test untuk 18.000 Orang Beresiko Terjangkit Corona

DENPASAR, iNews.id - Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali bergerak cepat untuk mendeteksi penularan virus corona (Covid-19). Salah satunya menggelar rapid test untuk orang-orang yang dianggap beresiko terjangkit virus itu.
"Mereka terdiri dari para pekerja migran yang pulang, baik yang pulang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa, serta Pelabuhan Gilimanuk," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam keterangan pers, di Denpasar, Senin (20/4/2020).
Hingga Minggu, 19 April 2020, sudah 18.335 orang yang termasuk dalam kelompok masyarakat berisiko terjangkit corona di Pulau Dewata yang menjalani rapid test.
Selain pekerja migran, rapid test juga sudah dilakukan kepada kelompok beresiko lainnya. Di antaranya petugas medis yang menangani pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan, petugas bandara, petugas karantina dan personel Gugus Tugas yang masuk kelompok berisiko.
"Pengujian dengan metode PCR untuk sampel swab yang diambil dari kelompok yang berisiko tersebut. Sampai 19 April, sudah 1.638 sampel swab yang diuji PCR," ujar pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.
Melansir data yang disampaikan Gugus Tugas Pemerintah untuk penanganan Covid-19, jumlah kasus positif di Bali hingga Senin (20/4/2020) mencapai 140 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2 pasien telah sembuh dan 3 pasien meninggal dunia.
Editor: Reza Yunanto