10 Bahasa Daerah dengan Penutur Terbanyak di Indonesia, Nomor 1 Jawa Disusul Sunda
JAKARTA, iNews.id - Bahasa daerah dengan penutur terbanyak di Indonesia ini menarik untuk diketahui. Indonesia memiliki beragam aset budaya, yang salah satunya bahasa daerah. Karena itu, bahasa daerah harus dilestarikan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam publikasi berjudul "Gambaran Kondisi Vitalitas Bahasa Daerah di Indonesia Berdasarkan Data Tahun 2018-2019" mencatat terdapat 801 bahasa daerah. Angka tersebut merupakan jumlah total dari persebaran bahasa berdasarkan provinsi.
1. Bahasa Jawa
Bahasa daerah dengan penutur terbanyak di Indonesia yang pertama adalah bahasa Jawa. Berdasarkan data yang dipublikasi oleh Ethnologue pada tahun 2015, bahasa Jawa dituturkan oleh 68,200 juta orang di Indonesia.
Ethnologue juga mencatat, wilayah di Tanah Air yang masif menggunakan bahasa Jawa adalah Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Sumatera, dan Lampung. Sebagian kecil masyarakat Maluku, Papua, dan Kalimantan juga menggunakan bahasa Jawa. Sementara di dunia, bahasa Jawa ternyata dituturkan 68,278 juta orang, tersebar di Suriname, Kaledonia Baru, dan Sabah, Malaysia.
Pada prinsipnya, bahasa Jawa terbagi atas 2 unggah-ungguh, yaitu ngko dan krama. Pada artikel bertajuk “Tingkat Tutur Bahasa Jawa” oleh Purwa Lalita Nurjayanti, ragam bahasa Jawa ngko biasanya digunakan jika seseorang memiliki kedekatan atau keakraban dengan lawan bicaranya. Sementara itu, ragam bahasa Jawa krama digunakan apabila seseorang merasa status sosialnya lebih rendah dibanding si lawan bicara.
Bahasa Jawa memiliki dialek yang berbeda-beda di setiap daerah. Contohnya bahasa Jawa mataraman yang dituturkan oleh kebanyakan orang Madiun, Kediri dan Blitar atau Bahasa Jawa Suroboyoan yang dituturkan oleh masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
2. Bahasa Sunda
Bahasa daerah dengan penutur terbanyak di Indonesia berikutnya yaitu bahasa Sunda. Masyarakat yang menggunakan bahasa Sunda di Indonesia sebanyak 32,4 juta jiwa, dengan jumlah etnis Sunda di Indonesia sekitar 36,7 jiwa. Penutur bahasa Sunda paling banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Terutama masyarakat Jawa Barat yang pindah ke provinsi lain.
Melansir dari Sindonews, terdapat beberapa dialek yang ada dalam bahasa Sunda yaitu dialek utara yang banyak dituturkan di Bogor dan sekitarnya. Dialek barat digunakan di daerah Banten Selatan. Dialek selatan atau Priangan digunakan di daerah Bandung dan sekitarnya. Dialek tengah timur digunakan di daerah Majalengka dan sekitarnya, serta dialek tenggara digunakan di daerah Ciamis dan sekitarnya.
3. Bahasa Madura
Bahasa daerah dengan penutur terbanyak di Indonesia berikutnya yaitu bahasa Madura. Bahasa Madura dituturkan oleh 7,7 juta jiwa. Penutur terbanyak bahasa Madura berada di Pulau Madura, Jawa Timur. Sama seperti bahasa lainnya, bahasa Madura juga tersebar di beberapa wilayah Indonesia, terutama di Pulau Kalimantan.
Berdasarkan informasi yang terdapat pada jurnal Humaniora dengan judul “Fonologi Bahasa Madura” karya Akhmad Sofyan, bahasa Madura memiliki dialek utama berupa dialek Sumenep, dialek Pamekasan, dan dialek Bangkalan. Sementara itu, terdapat 2 dialek tambahan yang juga digunakan, yakni dialek Pinggirpapas dan dialek Bawean.
4. Bahasa Betawi
Bahasa daerah dengan penutur terbanyak di Indonesia berikutnya yaitu bahasa Betawi. Bahasa Betawi dituturkan oleh sekitar 5 juta jiwa di Indonesia. Menurut Ethnologue, bahasa Betawi ramai digunakan di DKI Jakarta, Jawa Barat (Bekasi, Bogor, Depok dan Karawang). Sensus di tahun 2011 menyatakan terdapat sekitar 6,8 juta jiwa etnis Betawi di Nusantara.
Informasi tambahan yang terdapat dalam Jurnal Edukasi berjudul “Menelusuri Budaya dan Bahasa Melayu Betawi Dialek Bekasi: Dulu, Kini dan Prospek Sebagai Muatan Lokal” karya Andi Sopandi, penggunaan bahasa Betawi di Bekasi, Depok dan Tangerang merupakan bahasa Melayu Betawi yang memiliki unsur bahasa Sunda, Bali, Jawa, Arab dan Cina Selatan atau Hokkian. Bahasa dengan dialek ini awalnya digunakan oleh masyarakat menengah ke bawah saat masa awal perkembangan Batavia.
5. Bahasa Bugis
Bahasa daerah dengan penutur terbanyak di Indonesia selanjutnya yaitu bahasa Bugis. Sesuai dengan namanya, bahasa ini kebanyakan digunakan oleh Suku Bugis. Bahasa Bugis paling banyak digunakan oleh masyarakat yang tinggal di daerah Sulawesi Selatan. Bahasa Bugis terdiri dari banyak dialek seperti dialek Pinrang, Bone, Soppeng, Wajo, Barru, Sinjai dan lain-lain. Jumlah penutur bahasa ini diperkirakan berjumlah 4,3 juta jiwa.
6. Bahasa Minangkabau
Bahasa Minang atau Minangkabau merupakan salah satu bahasa dari rumpun bahasa Melayu yang dituturkan oleh orang-orang di Minangkabau, Sumatra Barat. Bahasa ini juga dituturkan oleh masyarakat di bagian barat Riau dan Negeri Sembilan, Malaysia, dengan dialek yang disebut Baso Nogoghi. Bahasa Minangkabau juga menjadi bahasa lingua franca di kawasan pantai barat Sumatra Utara.
Bahkan, menjangkau hingga pesisir barat Aceh yang disebut sebagai Bahasa Jamee.
Bahasa Minangkabau dituturkan oleh sekitar 4,2 juta jiwa. Bahasa Minangkabau memiliki berbagai dialek yaitu bahasa Minangkabau Baku (dialek Padang), Mandahiling Kuti Anyie, Padang Panjang, Pariaman, Ludai, Sungai Batang, Kurai, Kuranji, Salimpaung Batusangkar, dan Rao-Rao Batusangkar.
7. Bahasa Banjar
Bahasa Banjar merupakan bahasa ibu di Kalimantan Selatan. Bahasa Banjar biasa dituturkan oleh suku Banjar di Kalimantan Selatan dan daerah lain seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Di luar negeri, bahasa Banjar juga dituturkan oleh suku Banjar di Malaysia.
Bahasa Banjar terdiri dari dua dialek yaitu Banjar Hulu dan Banjar Kuala. Untuk dialek Hulu, biasanya digunakan oleh masyarakat yang berada di Hulu Sungai sedangkan dialek Kuala digunakan oleh sebagian besar masyarakat yang berada di daerah Banjarmasin, Martapura dan Pelaihari. Penutur Bahasa Banjar berjumlah kurang lebih 3,6 juta jiwa.
8. Bahasa Aceh
Bahasa daerah dengan penutur terbanyak di Indonesia selanjutnya yaitu Bahasa Aceh. Masyarakat yang menggunakan bahasa Aceh berada wilayah pesisir, sebagian pedalaman dan sebagian kepulauan di Aceh.
Bahasa Aceh juga termasuk kedalam rumpun dari Bahasa Melayu. Dialek Bahasa Aceh terdiri dari Bandara Aceh, Baruh, Bueng, Daja, Pase, Pidie (Pedir, Timu), dan Tunong. Diperkirakan terdapat sekitar 3,5 juta jiwa yang menuturkan bahasa ini.
9. Bahasa Bali
Bahasa Bali banyak dituturkan di pulau Bali, pulau Lombok bagian barat, dan sedikit di ujung timur pulau Jawa. Bahasa Bali memiliki beberapa tingkatan yaitu Bali Alus, Bali Madya dan Bali Kasar. Penutur bahasa ini diperkirakan sampai 3,3 juta jiwa.
10. Bahasa Musi
Bahasa daerah dengan penutur terbanyak di Indonesia selanjutnya yaitu Bahasa Musi. Bahasa Musi atau Bahasa Palembang banyak digunakan oleh masyarakat Sumatera Selatan terutama yang berada di sepanjang hilir dan hulu sungai Musi. Bahasa ini digunakan oleh sekitar 3,1 juta jiwa.
Bahasa Musi merupakan bagian rumpun bahasa Melayu, oleh sebab itu bahasa ini dekat dengan bahasa Minang, bahasa Banjar dan bahasa Indonesia.
Itu dia ulasan mengenai bahasa daerah dengan penutur terbanyak di Indonesia. Sebagai bangsa yang baik, marilah kita melestarikan bahasa daerah agar tidak punah dan menghilang.
Editor: Reza Yunanto