Ahli Virus Udayana: Perlu Dikembangkan Vaksin Covid-19 untuk Hewan
JAKARTA, iNews.id- Pakar virologi dan molekuler biologi Universitas Udayana, Bali, Profesor I Gusti Ngurah Mahardika mendorong pengembangan vaksin Covid-19 untuk hewan. Vaksin untuk hewan dianggap perlu untuk mengantisipasi risiko penularan penyakit tersebut.
"Hewan juga diperiksakan terhadap adanya Covid-19 pada hewan. Kemudian yang kedua harus segera dikembangkan vaksin untuk hewan sehingga mencegah hewan menjadi sumber penularan untuk manusia," kata Mahardika dihubungi, Selasa (3/8/2021).
Mahardika menjelaskan,fenomena infeksi Covid-19 pada hewan seperti yang terjadi pada dua ekor harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta bukanlah hal yang baru. Kasus serupa sudah lebih dulu terjadi di mancanegara, yakni seekor gorila di Kebun Binatang San Diego, serta harimau di Kebun Binatang Bronx yang keduanya berada di Amerika Serikat.
Selain itu, penualran Covid-19 juga ditemukan pada hewan peliharaan. Yakni kucing di Eropa, dan anjing di Hong Kong yang terkonfirmasi mendapat penularan dari pemiliknya.
Bahkan menurut Mahardika, ada jutaan cerpelai (mink) di Denmark yang dimusnahkan pada tahun lalu setelah ditemukan mutasi virus corona pada tubuh hewan tersebut.
Meski sudah terjadi penularan dari manusia ke hewan, namun penularan sebaliknya dari hewan ke manusia belum memiliki bukti. Kendati demikian, menurut dia hal itu mungkin saja terjadi karena secara teori memungkinkan.
"Secara teoritis bisa dan sangat memungkinkan hanya bukti memang kita belum punya," ujarnya.
Karena itu dia menegaskan pentingnya penanganan kasus Covid-19 di hewan dengan salah satunya mengembangkan vaksin untuk hewan.
Menurut Mahardika, beberapa negara sudah menyuntikkan vaksin Covid-19 pada hewan. Itu dilakukan oleh Rusia dengan vaksin Carnivac-Cov, dan Kebun Binatang Oakland di California, AS yang menggunakan vaksin buatan Zoetis.
Editor: Reza Yunanto