get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakak Ipar Diduga Racuni Bocah di Palembang Ditangkap, Sempat Kabur karena Ketakutan

3 Bersaudara yang Tewas Diracuni Ibunya Dikremasi, Keluarga Histeris

Kamis, 22 Februari 2018 - 20:52:00 WITA
3 Bersaudara yang Tewas Diracuni Ibunya Dikremasi, Keluarga Histeris
Prosesi mekinsan ring geni atau kremasi terhadap tiga kakak beradik asal Badung Bali yang diduga tewas diracun ibunya di Gianyar. (Foto: iNews/I Gusti Bagus Alit)

BADUNG, iNews.id – Ketiga jenazah bocah kakak beradik yang diduga tewas diracun ibu kandungnya dikremasi secara adat dan kepercayaan. Tubuh mereka dibawa ke peristirahatan terakhir pada sebuah setra atau kuburan adat setempat untuk menjalani prosesi mekinsan ring geni atau kremasi.

Pantauan iNews, seusai proses autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanglah Denpasar, jenazah ketiganya, masing-masing Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi (6), Made Mas Laksamana Putra Lakis (4), dan Nyoman Kresnadana Putra lakis (2) langsung diantar ke rumah duka di Banjar Sandakan, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali.

Kedatangan jenazah ketiga bocah itu disambut dengan isak tangis keluarga dan kerabat yang sudah lama menunggu. Mereka kemudian menurunkan satu per satu jenazah dan membawanya ke dalam ruangan untuk mengikuti ritual sederhana.


Beberapa kerabat bahkan histeris  dan nyaris pingsan lantaran tak kuasa menahan sedih. Seusai menjalani ritual dalam rumah duka, ketiga jenazah kemudian dibopong menuju lokasi kremasi. Ratusan warga dan kerabat ikut mengantarkan jenazah dalam prosesi tersebut.

Ritual kembali dilanjutkan di lokasi setra atau kuburan adat setempat dipimpin seorang Kelian Adat Banjar Dinas Sandakan. Setelah itu ketiga jenazah diletakan secara bersampingan di atas tumpukan kayu dan kemudian dibakar. Api pun disulut dan langsung membakar habis ketiga jenazah menjadi debu.

“Prosesi ini sesuai dengan kepercayaan adat. Jika ada orang meninggal dengan cara tak wajar, tidak boleh diinapkan dalam rumah duka dan harus segera dibuatkan pengabenan, atau bisa juga ritual mekinsan ring geni dengan menambahkan banten penebusan sebagai sarana upacara,” kata Kelian Adat Banjar Dinas Sandakan, Ida Bagus Manuaba, Kamis (22/2/2018).

Sementara itu, ayah ketiga bocah yang tewas itu yakni Putu Moh Diana masih belum bisa dimintai keterangannya. Begitupun dengan keluarga besar dan kerabat dekat yang masih memilih bungkam dengan alasan dalam suasana berduka.

Ibu korban yang menjadi terduga pelaku dikabarkan sudah sadar setelah melewati masa kritis akibat percobaan bunuh diri yang gagal. Meski sudah sadar, namun Ni Luh Putu Septyan Parmadani (33) yang merupakan seorang guru PNS di salah satu sekolah dasar (SD) di Badung, Bali, masih belum dapat diajak berkomunikasi. Polisi pun telah membentuk tim khusus untuk mengungkap tabir misteri penyebab terduka pelaku tega menghabisi nyawa ketiga anak kandungnya tersebut.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut