Dia menjelaskan, penumpang yang datang lewat jalur udara seharusnya telah memiliki hasil tes swab PCR. Kendati demikian, pihak bandara tetap menerima penumpang yang datang tanpa hasil tes swab PCR karena di daerahnya belum tersedia fasilitas tersebut.
"Penumpang yang belum ada fasilitas PCR di daerahnya tetap kami terima di Bali. Dengan catatan penumpang tersebut wajib mengikuti rapid test antigen di Ngurah Rai," katanya.
Terhitung per 20 Desember, ada 34 orang yang menjalani rapid test antigen di Bandara Ngurah Rai karena di bandara daerahnya belum memiliki fasilitas tesPCR. Mereka di antaranya berasal dari NTT dan NTB.
"Per hari ini sudah ada 34 orang. Mereka ketika landing divalidasi oleh KKP dan dibimbing ke klinik untuk rapid tes antigen," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait