Tradisi Ngerebeg ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.

Dia menjelaskan Tradisi Ngerebeg yang merupakan warisan turun temurun ini dilaksanakan sehari menjelang puncak karya piodalan Pura Duur Bingin, Desa Adat Tegalalang yang jatuh enam bulan sekali (210 hari sistem penanggalan Bali) pada Wraspati Umanis Pahang.

Ritual yang diikuti oleh anak-anak dan remaja yang wajahnya dihiasi dengan aneka motif menyeramkan. Tepatnya saat prosesi arak-arakan keliling desa sambil membawa berbagai hiasan penjor dari pelepah salak dan pelepah daun jaka atau aren.

“Prosesi ritual Ngerebeg bermakna menetralisir pengaruh negatif dan untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu sebagai ucapan terima kasih kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa,” kata Made Kumarajaya.

Tradisi Ngerebeg tersebut juga sebagai daya tarik wisata sehingga banyak wisatawan mancanegara menyaksikan dan mengabadikan momen tradisi yang identik dengan tubuh warga di cat berwarna-warni itu.


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network