Suara tek-tek yang muncul saat membentuk formasi itulah yang menjadi cikal-bakal tradisi ini dinamakan Mekotek.
Setelah piramida atau gunungan terbentuk, beberapa laki-laki dengan cekatan naik ke puncak formasi sambil memberikan komando kepada yang berada di bawah untuk menjaga keseimbangan.
Tentu saja tak sembarang orang yang berani naik ke puncak piramida atau gunungan ini, sehingga dibutuhkan yang bernyali besar untuk melakukan aksi ini.
Tradisi ini sudah digelar sejak tahun 1700-an saat masih berdiri Kerajaan Mengwi. Awalnya Mekotek adalah tradisi penyambutan terhadap pasukan Kerajaan Mengwi yang baru pulang perang dan memenangkan perang melawan Kerajaan Blambangan.
"Ini peringatan kemenangan perang," kata Bendesa Adat Munggu, I Made Rai Sujana, Sabtu (12/8/2023).
Dari tradisi penyambutan, Mekotek kemudian berkembang menjadi tradisi turun-temurun yang rutin digelar di Desa Adat Munggu.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait