Sementara itu, laporan panitia yang dibacakan oleh Ni Made Ari Yudani selaku Jabatan Fungsional Pengembang Kewirausahaan menyampaikan, maksud pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan usaha mikro dalam mengembangkan usaha di bidang kuliner tradisonal.
Adapun materi pelatihan berupa pengenalan alat dan bahan untuk praktik kuliner tradisional, mengenal proses pembuatan jajanan dan masakan tradisional, membersihkan lokasi/area dan peralatan kerja, mengorganisir dan menyiapkan makanan, serta praktik membuat jajan dan masakan tradisional.
Saat ditemui seusai membuka acara, Made Wirya berharap dengan adanya pelatihan tersebut dapat meningkatkan keahlian dan pengetahuan peserta pada cara membuat, cara mengemas, dan berinovasi terhadap kuliner tradisional yang akan diproduksi oleh peserta untuk diperjual belikan.
“Tentunya, kita berharap dengan kita membuat pelatihan ini dengan menggandeng SPB dapat meningkatkan kualitas, inovasi, dan tentunya kreativitas, baik itu dalam pengemasan, penyajian dan cita rasa yang dihasilkan,” tuturnya
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait