Sebelumnya, majelis hakim yang dipimpin Ida Ayu Nyoman Adnya Dewi memberi waktu 7 hari kepada Jerinx bersama kuasa hukumnya, dan jaksa untuk pikir-pikir terhadap putusan. Apakah akan mengajukan banding atau menerima.
“Kita masih ada waktu sampai hari Kamis, untuk menentukan apakah mau banding atau nggak. Nanti kita akan sampaikan ke teman-teman media berikut pertimbangannya,” kata Luga.
Majelis hakim memvonis Jerinx 1 Tahun 2 bulan penjara dan denda Rp10 juta subsider 1 bulan. Vonis ini jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut hukuman 3 tahun penjara.
Hal yang memberatkan perbuatan Jerinx dinilai membuat tidak nyaman para dokter yang tengah berjuang menangani Covid-19 dan aksi walk out di awal persidangan dianggap mencederai wibawa peradilan.
Sementara hal meringankan, Jerinx kerap melakukan aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi dan telah meminta maaf pada IDI serta tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait