BULELENG, iNews.id - Satgas Covid-19 menjadikan asrama mahasiswa Undiksha di Desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng sebagai lokasi isolasi pasien gejala ringan. Meningkatnya kasus Covid-19 di Buleleng akhir-akhir ini diduga karena pasien gejala ringan yang tak disiplin menjalani isolasi mandiri.
Sekretaris Satgas Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa menuturkan, keputusan untuk mengisolasi pasien gejala ringan secara terpusat, merupakan hasil koordinasi Satgas Covid-19 di Bali dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam koordinasi itu disebutkan meningkatnya kasus Covid di Bali salah satunya karena pasien Covid bergejala ringan yang tidak disiplin menjalankan isolasi.
"Tingkat kedisiplinan prokes rendah, maka untuk isolasi pasien OTG ini diminta agar dilakukan terpusat di tiap daerah," ujar Suyasa di Buleleng, Senin (12/7/2021).
Suyasa menjelaskan, di asrama mahasiswa Undiksha tersedia 40 kamar dengan kapasitas 80 tempat tidur yang siap digunakan. Fasilitas yang rusak sudah diperbaiki sehingga bisa dipakai untuk lokasi karantina terpusat pasien Covid di Buleleng.
Menurut rencana, isolasi terpusat pasien gejala ringan akan dilakukan mulai besok Selasa atau Rabu. Saat ini, pasien Covid dengan gejala ringan di Buleleng mencapai lebih dari 400 orang.
"Tempatnya sudah siap. Nanti tinggal disiapkan proses penjemputannya," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait