BANGLI, iNews.id - Penutupan Pasar Kidul di Kabupaten Bangli, Bali ternyata tak dipatuhi oleh seluruh pedagang. Sejumlah pedagang membandel dan nekat berjualan di pasar.
Pantauan iNews.id, Selasa (14/7/2020), petugas Polres Bangli pun turun langsung ke pasar memperingatkan pedagang yang masih berjualan untuk menghentikan aktivitas.
Ada yang masih nekat membuka kios di dalam pasar. Ada juga pedagang yang menggelar barang dagangan dengan mobil di sekitar pasar terbesar di Bangli itu.
"Terhadap pedagang yang membandel masih melakukan aktivitasnya, tadi kami minta tetap disiplin mengikuti keputusan pemerintah daerah," ujar Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi di lokasi, Selasa (14/7/2020).
Dia mengatakan, dengan keputusan Pemkab Bangli yang menutup Pasar Kidul selama tiga hari, Polres Bangli akan melakukan patroli yang ditingkatkan. Hal ini dilakukan agar tak ada pedagang yang membandel dan berjualan di pasar.
Menurutnya, penjagaan yang diperketat bukan hanya di dalam pasar saja. Tetapi juga di sekitar pasar, lantaran ada sejumlah pedagang di sekitar pasar yang menggelar barang dagangan dengan mobil.
Sebelumnya, Bupati Bangli I Made Gianyar mengeluarkan surat edaran yang menjelaskan penutupan pasar. Surat dengan Nomor 510/1410/DISPERINDAG perihal Penutupan Pasar Kidul Bangli itu dikeluarkan pada Senin, 13 Juli 2020.
"Kami sampaikan untuk melakukan penutupan Pasar Kidul Bangli selama tiga hari yang dimulai hari Selasa, tanggal 14 Juli 2020 sampai dengan Kamis, tanggal 16 Juli 2020," tulis Bupati I Made Gianyar dalam surat tersebut.
Dia mengatakan, penutupan pasar dilakukan karena ada 35 orang pedagang yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Mereka yang dinyatakan positif itu merupakan pedagang yang menjalani tes swab massal di Pasar Kidul, Bangli pada 9-10 Juli 2020 lalu.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait