Pihaknya mengincar investasi 6-8 miliar dolar AS di lima Destinasi Super Prioritas (DSP), delapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan tiga destinasi pariwisata berkelanjutan.
“Jika target investasi itu tercapai akan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024,” kata Sandiaga.
Kemenparekraf juga telah memetakan lima pasar utama pariwisata Indonesia, yaitu Australia, Singapura, Malaysia, India dan Inggris.
Sandiaga meyakini Indonesia dapat menjaga ritme kebangkitan dan momentum pemulihan dengan kekuatan produk wisata yang berbasis alam dan budaya.
"Kita menargetkan tahun depan bisa mencapai angka kunjungan 5 juta dan tahun ini sekitar 2,5 juta dari wisatawan mancanegara. Namun yang sangat akan menentukan adalah wisatawan nusantara kita," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait