Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat membuka workshop Pengelolaan Program Tekad di Denpasar, Bali, Rabu (12/4/2023). (Foto: Antara)

Gus Halim mengingatkan agar setiap melaksanakan Program Tekad harus berdasarkan pada data mikro alias data berbasis SDGs Desa karena dinilai akan berhasil dalam mencapai setiap tujuan program serta tepat sasaran.

Selain itu ia juga meminta agar setiap Program Tekad dirancang berbasis masalah serta kebutuhan, bukan berbasis pada keinginan segelintir elit baik itu elit desa maupun elit kabupaten dan provinsi.

“Saya sangat berharap agar program ini bisa dinikmati oleh warga desa. Satu hal yang selalu saya tekankan harus ada yang diterima oleh warga desa, beban anggaran yang kita alokasikan harus banyak yang dibelanjakan untuk warga desa,” tegas Menteri Abdul Halim.

Country Director IFAD Hani Elsadani memastikan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak dan akan selalu merespons prioritas pembangunan pemerintah untuk menghilangkan kesenjangan dan mengurangi ketidaksetaraan di Indonesia Timur.

“Program ini adalah untuk meningkatkan tata kelola lokal dan juga proses perencanaan desa inklusif untuk mencapai transformasi ekonomi desa yang lestari dengan membangun potensi lokal,” kata Hani.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network