DENPASAR, iNews.id - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali kembali memeriksa sejumlah saksi terkait kasus korupsi yang menjerat Rektor Universitas Udayana (Unud), I Nyoman Gde Antara pada Senin (8/5/2023). Para saksi yang diperiksa di antaranya berasal dari internal Unud.
"Dilakukan pemeriksaan saksi-saksi termasuk pemeriksaan saksi yang sebelumnya tidak bisa hadir pada pemanggilan sebelumnya," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bali, Putu Agus Eka Sabana.
Selain dari internal Unud, saksi yang diperiksa ada juga yang berasal dari luar Unud. Namun Kejati Bali tak merinci identitas saksi-saksi yang diperiksa dan jumlahnya.
Dalam kasus ini, Kejati Bali telah menetapkan empat tersangka. Selain Rektor Unud, tiga pejabat rektorat yakni I Ketut Budiartawan (IKB), I Made Yusnantara (IMY), dan Nyoman Putra Sastra (NPS) juga menjadi tersangka.
Menurut Eka, penyidikan lanjutan ini akan menentukan apakah akan ada tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mahasiswa baru Unud ini.
"Hasil penyidikan nanti arahnya apakah ada tersangka baru atau ada keterlibatan pihak lain, itu penyidik yang menentukan," tutur Eka.
Hingga kini Kejati Bali belum menahan keempat tersangka.
Dalam prapreradilan yang mempertanyakan penetapan status tersangka Rektor Unud, majelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar menolak permohonan tersebut.
Hakim tunggal, Agus Akhyadi dalam amar putusan menyatakan penetapan tersangka terhadap INGA telah sesuai prosedur hukum acara pidana.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait