Kepala Instalasi Forensik RS Sanglah Ida Bagus Putu Alit secara terpisah mengatakan autopsi tidak mungkin dilakukan kepada jenasah yang terkonfirmasi positif Covid-19. Autopsi jenasah bertatus positif Covid-19 hanya bisa dilakukan di ruangan bertekanan negatif.
"Seluruh rumah sakit di Indonesia belum punya fasilitas itu," ujarnya.
Tim forensik juga masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya kekerasan seksual yang dialami korban sebelum dibunuh. "Kita sudah ambil swab cairan di alat kelamin dan hasilnya belum keluar," ujar Alit.
Seperti diberitakan, Widiastuti ditemukan tewas di rumahnya, Senin (28/12/2020). Dia ditemukan tewas di atas kasur kamar lantai dua dengan kondisi setengah telanjang, yakni mengenakan celana pendek dan BH.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait