Polisi menduga pengunjung yang terlibat keributan dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol. Pemilik angkringan pun dipanggil untuk dimintai keterangan di kantor polisi.
"Dia mengakui menjual miras. Itu sudah tidak bisa ditolelir," ujar Hendra.
Tak hanya soal miras dan keributan pengunjung, angkringan itu juga dilaporkan membuat warga sekitar tak nyaman.
Selain buka hingga larut malam, angkringan menyalakan musik dengan keras hingga mengganggu warga yang beristirahat.
"Pengunjung juga tidak menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait