Petugas pemadam kebakaran Pemkab Badung menyemprot eco-enzyme organik di Pusat Pemerintahan. (Foto: Humas Pemkab Badung)

Sementara itu koordinator Eco-Enzyme Nusantara Bali dan Indonesia Jokoryanto menjelaskan, cairan eco-enzyme berasal dari sampah organik yang difermentasi selama tiga bulan. Cairan tersebut juga tidak menimbulkan efek samping dan justru sangat baik untuk manusia dan makhluk hidup lainnya.

"Tujuan kami menyemprotkan disinfektan ini adalah untuk menjernihkan udara dan sebagai disinfektan organik," ujarnya.

Dia menambahkan, kegiatan penyemprotan cairan eco-enzyme organik itu juga dilakukan serentak di seluruh Bali dengan harapan bisa membantu mempercepat pemulihan pariwisata Bali dan menyehatkan lingkungan Pulau Dewata.

"Kegiatan ini juga sejalan dengan konsep hidup orang Bali yaitu Tri Hita Karana yakni hidup selaras dengan Tuhan dengan sesama manusia dan dengan lingkungan," ujarnya.


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network