Keluarga dan kerabat tengah menyiapkan sarana upacara untuk prosesi pengabenan remaja penari rangda yang tewas tertusuk keris, (7/2/2021) siang

Keluarga mengaku telah mengikhlaskan kematian GNEP dalam insiden ritual napak pertiwi dan berharap peristiwa serupa tidak terulang. Sementara terkait proses hukum yang sedang berjalan, keluarga korban menyerahkan sepenuhnya pada institusi kepolisian.

Sejak sang ayah meninggal dan ibunya pergi dua tahun silam, GNEP hanya tinggal bersama nenek dan adik perempuannya.

Sebelumnya, GNEP tewas saat mengikuti prosesi keagamaan napak pertiwi, yakni ritual khusus untuk barong dan rangda. Korban yang menari rangda mengalami luka tusuk saat keris yang dibawa para pepatih, menembus bagian dada. 

Sayang, saat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, nyawa korban tak dapat diselamatkan. 


Editor : Dewi Umaryati

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network