FLORES TIMUR, iNews.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi awas, Selasa (17/6/2025).
Terkait kenaikan status tersebut, PVMBG merekomendasi masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dan sektoral barat daya-timur laut 8 km dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, khususnya pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.
“Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan,” kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam keterangan resminya.
Pemerintah Daerah diminta berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki," katanya.
Aktivitas Vulkanis Terus Meningkat
Dia menyatakan, peningkatan status itu sesuai hasil analisis visual dan instrumental yang menunjukkan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat.
“Tingkat aktivitas gunung api Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari Level III (Saga) menjadi Level IV (Awas). Terhitung tanggal 17 Juni 2025 pukul 15.00 WITA,” kata Muhammad Wafid.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait