Astawa mengatakan, anak tersebut mengaku orang tuanya tak punya uang untuk menyekolahkan dirinya. Ayahnya sakit-sakitan sedangkan ibunya bekerja sebagai buruh batu bata.
Mendengar pengakuan tersebut, Astawa iba dan merayu anak itu kembali bersekolah. Namun tawaran itu tak langsung disetujui.
Selang tiga bulan kemudian, anak tersebut mengirim SMS kepada Astawa dan menyatakan bersedia kembali ke sekolah.
Lantaran sudah tiga tahun putus sekolah, anak tersebut didaftarkan Astawa ke sekolah swasta SMP Dwijendra.
"Karena anak tersebut sudah berumur 16, sudah lebih besar dari anak lainnya sehingga minder kalau di SMP negeri," ujarnya.
Astawa senang, anak tersebut kini telah kembali ke sekolah lagi.
Apa yang dilakukan Astawa ini mendapat apresiasi Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Putra Aswata.
Menurutnya, Astawa tidak mau mempublikasikan apa yang dia lakukan ini. Namun hal itu terungkap saat pelaporan wajib Bhabinkamtibmas di Desa Tulikup.
"Memang sebenarnya tidak mau dipublikasikan. Namun karena media ramai akhirnya diketahui," katanya.
Dia menilai apa yang dilakukan Astawa bisa menjadi contoh Bhabinkamtibmas lainnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait