Tjok Bagus menyebut jika suara ayam berkokok tersebut berasal dari seberang tempat menginap para wisman. Pemilik memilik tujuh ekor ayam. Dia adalah kerabat pemilik penginapan.
Dia menjelaskan jika pang protes suara kokok ayam itu adalah satu orang wisman Amerika dan Rusia. "Totalnya 17 WNA yang komplain. Jadi, yang punya akomodasi dan yang punya ayam itu bersaudara. Dia (WNA) bilang kalau menginap di hotel mahal, sementara itu kos-kosan ada sembilan kamar dan diisi WNA tersebut," kata Tjok Bagus.
Dispar Bali berjanji menata kembali agar pariwisata lebih tertib, termasuk bagi wisatawan untuk memahami dan bisa menerima kearifan lokal yang ada di Bali.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait