JAKARTA, iNews.id - Masyarakat Bali mengenal Ayunan Jantra. Ini adalah permainan tradisional yang memiliki nilai sakral.
Sering pula masyarakat Bali menyebut permainan ini sebagai Ayunan Betara. Di beberapa desa adat di Bali, Ayunan Jantra masih bisa ditemui. Salah satunya di Desa Terunyan, Kintamani, Kabupaten Bangli.
Dikutip dari laman Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ayunan Jantra biasa digelar bertepatan dengan pelaksanaan upacara Ngusaba Gede Lanang Kapat, yang merupakan rangkaian upacara Piodalan di Pura Desa Pancering Jagat di Desa Terunyan.
Ayunan Jantra oleh di Desa Terunyan berbentuk Tapak Dara (swastika). Terbuat dari dua jenis kayu, yaitu kayu kesuna dan kayu owa. Benda ini menjadi artefak dalam upacara Ngusaba Gede Lanang Kapat yang pelaksanaannya biasa dilakukan dua tahun sekali.
Editor : Reza Yunanto
ayunan jantra permainan tradisional bali Sakral kehidupan manusia swastika desa terunyan bangli kintamani
Artikel Terkait