WASHINGTON, iNews.id - Asal mula munculnya virus corona yang merenggut ratusan ribu nyawa manusia masih belum ditemukan. Namun, intelijen Amerika Serikat mengindikasikan virus itu muncul secara alami. Bukan buatan laboratorium di China.
“Ada banyak rumor dan spekulasi di berbagai media, blog, situs web, dll. Seharusnya tidak mengejutkan Anda bahwa kami tertarik pada hal ini dan kami memiliki banyak intelijen yang mengamati dengan seksama pada saat itu,” kata Kepala staf gabungan militer AS Mark Milley dikutip dari Reuters, Rabu (15/4/2020).
Milley mengatakan, intelijen AS masih mendalami kemungkinan asal-usul virus yang telah merenggut lebih dari 126.000 nyawa di seluruh dunia itu.
Dia juga enggan berspekulasi lebih jauh soal bagaimana virus tersebut muncul serta bagaimana bisa menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
"Saya hanya akan mengatakan, pada titik ini tidak meyakinkan meskipun bobot bukti tampaknya menunjukkan alami. Tapi kami belum tahu pasti,” tuturnya.
Teori asal-usul virus corona atau Covid-19 menjadi perbincangan sensitif setelah beragam tuduhan dilemparkan ke China.
Beberapa kalangan menduga, virus corona dikembangkan di sebuah laboratorium di Wuhan yang kemudian bocor lalu dengan cepat menginfeksi warga di kota itu.
Namun, China buru-buru menampik tuduhan itu.
Isu seputar asal-usul virus corona yang penyakitnya diberi nama Covid-19 oleh WHO itu membuat hubungan AS dengan China semakin tegang.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menulis di Twitter, militer AS kemungkinan yang membawa virus itu ke Wuhan.
Tuduhan itu merupakan respons atas pernyataan Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien yang menyebut China kurang transparan dalam melaporkan wabah ke dunia internasional.
Departemen Luar Negeri AS merespons, China berusaha menangkis kritik tentang perannya dalam memulai pandemi global dan tidak memberi tahu dunia.
Pada Februari, Institut Virologi Wuhan yang didukung pemerintah China, menentang isu yang beredar dan menyebutkan virus merupakan hasil rekayasa di salah satu laboratorium lalu bocor.
Sementara itu, konsensus ilmiah mengungkap virus corona besar kemungkinan berasal dari kelelawar atau hewan liar lain yang dijual bebas di Wuhan.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait