Ilustrasi. (Foto: Ist)

NEW YORK, iNews.id - Upaya menemukan vaksin terbaik untuk menangkal virus corona (Covid-19) terus dilakukan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut sudah 70 vaksin virus corona yang dikembangkan di seluruh dunia. Bahkan tiga di antaranya telah diuji coba klinis kepada manusia.

Mengutip dokumen WHO yang dilaporkan Bloomberg, Senin (13/4/2020), puluhan vaksin corona tersebut dikembangkan oleh berbagai institusi di dunia, baik itu perusahaan swasta maupun kalangan akademisi kampus.

Dua dari tiga vaksin yang diuji coba itu dikembangkan oleh produsen obat Amerika Serikat, yakni Moderna dan Inovia Pharmaceutical. Sedangkan satu lainnya vaksi yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Hong Kong dengan Institut Bioteknologi Beijing.

CanSino bulan lalu sudah mendapat izin dari Pemerintah China untuk memulai uji coba pada manusia. Uji coba vaksin ini sudah memasuki fase 2.

Moderna yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, mendapat izin dari regulator AS untuk bergerak cepat dengan menguji coba pada manusia sejak Maret. Institusi ini sebelumnya tidak pernah mengeluarkan produk vaksin.

Selain tiga vaksi yang telah masuk tahap uji coba itu, WHO juga menyebut, perusahaan farmasi raksasa seperti Pfizer dan Sanofi juga memiliki kandidat vaksin yang sudah memasuki tahap pra-klinis.

Masifnya penyebaran virus corona yang dalam 4 bulan sudah menjangkiti lebih dari 200 negara dan wilayah memaksa para peneliti untuk bekerja keras membuat vaksin dalam waktu singkat dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Ilmuwan dari Universitas Oxford, Inggris, ikut bekerja keras membuat vaksin virus corona. Bahkan ilmuwan di sana mengupayakan vaksin tersedia pada September 2020.

Ahli vaksinologi Universitas Oxford Sarah Gilbert yakin vaksin 80 persen bekerja dengan baik dan siap digunakan pada September.

"Ini bukan sekadar dugaan. Setiap pekan berlalu, kami punya lebih banyak data untuk dilihat," kata Gilbert, kepada surat kabar The Times.

Tim Gilbert dari Universitas Oxford merupakan satu dari puluhan tim di seluruh dunia yang bekerja keras menemukan vaksin Covid-19. Tim ini merupakan yang paling terdepan di Inggris.

Namun vaksin yang dikembangkan Gilbert cs baru akan diuji coba pada manusia dalam 2 pekan mendatang.

Dalam kondisi normal, pembuatan vaksin memakan waktu 12 sampai 18 bulan, seperti dalam kasus Ebola. Produksinya pun bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Industri obat berharap bisa memangkas waktu untuk merealisasikan vaksin Covid-19 ke pasar.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network