DENPASAR, iNews.id - Pembunuhan Gede Budiarsana di Denpasar pada Jumat (23/7/2021) siang menggemparkan Bali. Dia dikeroyok lalu ditebas parang oleh para penagih utang (debt collector) hingga tewas di tengah jalan.
Polresta Denpasar telah menangkap tujuh pelaku pengeroyokan dan menyita senjata tajam yang digunakan untuk membacok korban.
Berikut sejumlah fakta yang terangkum dalam pengungkapan kasus tersebut:
1. Motor Ditarik karena Menunggak Pembayaran
Empat orang tersangka awalnya mendatangi rumah Ketut Widada, kakak korban di Kuta untuk menarik motor yang menunggak pembayaran. Persoalan penarikan motor lalu diselesaikan di kantor PT BMMS tempat tersangka bekerja di Jalan Gunung Patuha. Widada mengajak korban menemani.
2. Terjadi Keributan di Kantor Debt Collector
Permasalahan penarikan motor Widada di kantor PT BMMS tak menemukan titik temu. Sebaiknya, malah terjadi keributan antara Widada dan korban dengan para tersangka di kantor tersebut.
Seorang tersangka emosi karena lebih dulu dilukai oleh korban sehingga mereka melawan.
"Tadinya mau menyelesaikan baik-baik. Tapi korban mengeluarkan rantai kalung sehingga para pelaku terpicu emosinya," ujar Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangan pers, Senin (26/7/2021).
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait