Pelaksanaan rapid test di Kantor BPKAD Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (22/8/2020). (Foto: iNews/I Nyoman Sudika)

JEMBRANA, iNews.id - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, Bali, melakukan rapid test dan tes swab massal kepada para pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jembrana, Sabtu (22/8/2020). Pemeriksaan dilakukan menyusul ditemukannya satu pejabat kepala bidang di instansi tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana Dokter I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, ada sebanyak 109 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai kontrak Pemkab Jembrana yang mengikuti tes cepat dan tes usap. Para peserta tes ini didata dari hasil pelacakan orang-orang yang sempat kontak dengan pasien.

Dari jumlah tersebut, 107 orang merupakan pegawai Kantor BPKAD dan sisanya merupakan pegawai dinas lain yang sempat kontak dengan pasien Covid-19 tersebut. Namun, hanya lima dari jumlah tersebut yang langsung diambil tes swab. Mereka terdiri atas, empat orang yang satu ruangan dan satu orang yang sempat kontak dekat dengan pasien A.

"Tes swab dilakukan kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Mereka yakni, teman satu ruangan serta orang yang sempat melakukan kontak dekat dengan pasien ibu A," kata Arisantha saat di temui di sela-sela pelaksanaan rapid test, Sabtu (22/8/2020)

Dari 104 orang yang dijadwalkan dites cepat, yang hadir hanya sebanyak 98 orang. Rinciannya, 96 orang pegawai BPKAD dan dua orang dari OPD lain. Sementara enam orang pegawai BPKAD tidak hadir dan diarahkan melakukan rapid test di puskesmas terdekat.

"Dari 98 orang yang rapid test, ditemukan lima orang yang reaktif. Mereka selanjutnya akan dites swab untuk memastikan kondisinya," ujar Arisantha.

Arisantha mengatakan, hasil tes swab para pegawai akan diketahui dua sampai tiga hari kemudian. Hasil ini akan menentukan langkah Satgas Covid-19 selanjutnya. Saat ini satgas juga belum memutuskan menutup Kantor BPKAD.

"Sampai hari ini, kami belum memutuskan penutupan kantor. Kami tunggu dulu hasil tes swab kelima orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien. Apapun hasilnya, kami akan laporkan ke pimpinan (bupati) untuk menentukan langkah selanjutnya," kata Arisantha.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network