get app
inews
Aa Text
Read Next : WNA asal Kanada Ditemukan Tewas di Kamar Penginapan Bali

WNA Yordania Ngamuk di Bandara Ngurah Rai, Pukul Polisi dan Petugas Avsec

Kamis, 27 Januari 2022 - 10:44:00 WITA
WNA Yordania Ngamuk di Bandara Ngurah Rai, Pukul Polisi dan Petugas Avsec
WNA Yordania, Naji Mohanad (kepala plontos) saat mediasi di Bandara Ngurah Rai. (Foto: Ist).

DENPASAR, iNews.id - Seorang warga negara asing (WNA) asal Yordania mengamuk di Bandara Ngurah Rai, Bali. Dia memukul seorang polisi dan dua petugas aviation security (avsec) maskapai Lion Air.

"Ada tiga orang yang menjadi korban pemukulan," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi ketika dihubungi, Kamis (27/1/2022). 

Pelaku adalah Naji Mohanad (39). Korban amukan pria Yordania itu adalah Aiptu Gatut Gatut Suryadi, anggota Polsek Bandara Ngurah Rai dan petugas avsec Lion Air yakni I Nyoman Sudiasa dan Akhmad Tio Irawan. 

Insiden pemukulan terjadi di gate 5 terminal keberangkatan domestik pada Rabu (26/1/2022) malam sekira pukul 19.40 WITA.  

Awalnya, Naji berserta istri, anak dan keluarganya berjumlah delapan orang sudah berada di ruang boarding. 

Namun setelah sekian lama, rombongan tidak kunjung mendapat panggilan masuk ke pesawat. Naji lalu bertanya kepada petugas dan mendapat jawaban pesawat telah berangkat. 

Pria berkepala pelontos ini lalu bertanya kenapa dia dan rombongan ditinggal. Padahal, mereka sudah cukup lama menunggu di gate 5.

Karena tidak mendapat penjelasan memadai, Naji lalu mencoba masuk ke kantor Lion Air. Tapi dia dihalangi sehingga tersulut emosi dan melakukan pemukulan. 

Sukadi menjelaskan, pelaku dan ketiga petugas yang jadi korban pemukulan telah sepakat melakukan mediasi.

"Rombongan sudah terbang tadi pagi pukul 07.00 Wita dengan Batik Air ID6060," kata Sukadi.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut