Wisatawan Ukraina Diduga Kena Jebakan Karantina, Sandiaga Uno Turun Tangan

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkap dugaan wisatawan mancanegara asal Ukraina terkena jebakan karantina. Turis asal Ukraina itu berencana liburan ke Bali namun ditahan karena hasil tes PCR positif.

"Minggu lalu saya mendapat laporan dari salah satu wisatawan asal Ukraina bahwa ia bersama anak perempuannya yang berencana untuk berlibur di Bali mendapat masalah," kata Sandiaga dikutip dari laman Instagram miliknya, Senin (31/1/2022).

Baca Juga

Viral Video Mahasiswi di Bali Menangis saat Beradegan Mesum, Polisi Turun Tangan

"Di hari terakhir karantina di salah satu hotel di Jakarta, mereka mendapat kabar bahwa tes PCR yang mereka ambil sebelum meninggalkan hotel menunjukkan hasil positif," kata Sandiaga melanjutkan.

Sandiaga mengatakan, wisatawan itu meminta tes PCR ulang karena mereka percaya bahwa hasilnya salah. Selain itu, karantina akan memakan biaya lebih besar lagi.

Baca Juga

Singapore Airlines Kembali Buka Penerbangan ke Bali Mulai 16 Februari

"Sebagai wujud GERAK CEPAT kami di @kemenparekraf.ri untuk BANGKITKAN EKONOMI dan menyelamatkan LAPANGAN KERJA di sektor pariwisata, kami berupaya untuk hadirkan keadilan sekaligus memberi kenyamanan bagi para wisatawan," tuturnya. 

Baca Juga

Kepala BNPB Pastikan Pertemuan Internasional GPDRR di Bali Terapkan Sistem Bubble

Sandiaga mengatakan, jangan sampai ada wisatawan yang membawa kesan negatif karena akan mencoreng pariwisata dan nama baik Indonesia. Wisatawan Ukraina itu kini telah menikmati liburan di Bali.

"Alhamdulillah secara cepat masalahnya sudah tersolusikan. Mereka saat ini sedang menikmati pariwisata di Bali. Saya berharap ke depannya tidak ada lagi wisatawan yang mendapat pengalaman yang kurang mengenakkan," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Sandiaga mengatakan hal seperti ini seharusnya tidak terjadi. 

"Saya tidak akan segan untuk menindak tegas oknum-oknum yang mencoba mengambil keuntungan namun mencoreng nama baik Indonesia!," tutur Sandiaga.

Editor: Reza Yunanto