Viral Joget Bumbung Porno di Media Sosial, Gubernur Koster Minta Aparat Bertindak

DENPASAR, iNews.id – Tayangan Joget Bumbung dengan menonjolkan erotisme dan mengarah ke pornografi yang viral di media sosial membuat geram masyarakat Bali. Tak terkecuali Gubernur I Wayan Koster. 

Dia meminta aparat segera bertindak menertibkan joget Bumbung tersebut untuk mengembalikan citra tarian tradisional asal Pulau Dewata itu.

Baca Juga

Gubernur Koster: Varian Covid-19 Omicron Jangan Sampai Masuk Bali

"Saya minta aparat berwenang, bupati/walikota, lurah, perbekel dan bendesa adat segera mengambil tindakan tegas dan langkah penertiban," kata Koster dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (1/12/2021). 

Koster menyebut joget Bumbung porno itu sebagai pelecehan dan telah menimbulkan citra negatif terhadap kesenian Bali. Dia pun mengecam ulah pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. 

Baca Juga

Gubernur Wayan Koster Sebut Bali Darurat Sampah

Menurut Koster, pelecehan terhadap tarian tradisional dari Buleleng itu sudah terjadi sejak beberapa tahun. Tapi belakangan ini semakin marak dan belum dapat dihentikan.

Karena itu, Koster meminta aparat mulai bertindak tegas dan tidak ragu-ragu lagi. Langkah itu telah memiliki dasar hukum, yakni Surat Edaran Nomor 6669 Tahun 2021 tentang perlindungan dan pelestarian Joged Bumbung sejak 1 Oktober 2021.

Joget Bumbung diperkirakan sudah ada sejak tahun 1940-an. Tari ini awalnya adalah sebuah tarian pergaulan yang diciptakan oleh para petani untuk menghibur dikala sedang istirahat setelah bekerja di lumbung. Hingga saat ini, joget Bumbung masih tetap dipertontonkan di berbagai acara sosial dan hiburan.

Joget bumbung memang memiliki pesona di mata penikmat, khususnya lelaki dewasa. 

Di tengah membawakan tari, si penari akan menarik para penonton maju ke depan dan kemudian diajak menari. Si penari lalu menyuguhkan joget erotis. 

Editor: Kastolani Marzuki