Terlibat Kejahatan Skimming ATM, WNA asal Bulgaria Ditahan Polda Bali
DENPASAR, iNews.id – Kejahatan pencurian data nasabah atau skimming pada sejumlah anjungan tunai mandiri (ATM) di Pulau Dewata kian meresahkan. Dengan teknik tersebut, pelaku menguras uang tanpa sepengetahuan korbannya.
Hasil pengembangan atas maraknya kasus skimming, Polda Bali melalui Tim Opsnal Subdit III Jatanras menangkap warga negara asing (WNA) asal Bulgaria bernama Stefan Ivanov. Pelaku yang diamankan di Restoran Laota, Jalan Raya Kuta, Tuban, Badung, Selasa (31/7/2018) dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tersangka sudah ditahan anggota Ditreskrimum Polda Bali dan sedang menjalani pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja, Rabu (1/8/2018).
Dia mengatakan, aksi pencurian teknik skimming yang dilakukan tersangka Stefan Ivanov masih didalami polisi karena dugaan adanya keterlibatan pelaku WNA lainnya (Rusia). Hingga saat ini, polisi masih memburu WNA asal Rusia yang diduga masih ada di Pulau Dewata tersebut. "Muncul nama lain yakni seorang warga asal Rusia dalam aksinya dari pengakuan tersangka," ujarnya.
Dia menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi Bank Mandiri, pada ATM milik mereka yang berlokasi di SPBU Kerobokan sering terjadi penarikan uang dengan menggunakan karta ATM palsu oleh warga asing.
Berdasarkan informasi, tim yang dipimpin Panit I Unit 2 Subdit 3 Ditreskrimum Polda Bali Iptu Putu Budiawan melakukan penyelidikan sejak 17 Juli 2018 dan selanjutnya dilakukan penyelidikan terhadap pelaku. Setelah Mengetahui ciri-ciri tersangka, polisi membuntuti Stefan Ivanov hingga di tempat kejadian perkara (TKP) di ATM tersebut. Setelah makan, petugas langsung menangkapnya.
Hasil penggeledahan terhadap barang bawaan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sepeda motor Yamaha Aerox, sepucuk pistol airsoft gun, satu pisau lipat, uang tunai Rp51,3 juta, 98 buah kartu ATM palsu, satu buah kabel, satu SIM internasional, satu router (alat skimming), lima buah flashdisk, dan tiga buah kunci pemberian orang Rusia.
Selanjutnya ditemukan sembilan kartu debit dan kredit, satu jam tangan, dua stroke penarikan ATM, satu laptop, enam buku tabungan BCA, tiga buku tabungan Bank Mandiri, satu buku tabungan Bank BNI, satu buku tabungan Bank BTN, dua harddisk dan empat ponsel.
Hasil interogasi awal, pelaku mengaku telah beraksi di sejumlah ATM Bank Mandiri dekat SPBU Kerobokan, ATM Bank Mandiri KCP Denpasar Kerobokan, ATM Mandiri Sunset Point kuta, ATM BNI Sunset Point Kuta, ATM BRI Sunset Point Kuta dan ATM Mandiri SPBU Dewi Kunti kuta.
Editor: Donald Karouw