Terkena Dampak Virus Korona, Pariwisata Bali Kehilangan Potensi Pendapatan Rp10 M Per Bulan

DENPASAR, iNews.id – Virus korona memberi dampak signifikan bagi pariwisata Bali. Berkurangnya kunjungan wisatawan asal China menyebabkan potensi pendapatan sebesar Rp10 miliar hilang tiap bulan.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa mengatakan, berkaca pada 2019, jumlah kunjungan wisatawan asal China ke Bali mencapai 1,1 juta per-tahun.
Jumlah itu setara dengan 18 persen dari total wisatawan asing yang masuk ke Bali yaitu 6,3 juta orang perbulan.
Astawa melanjutkan, sejak merebaknya virus korona dan ditutupnya rute penerbangan yang menghubungkan China ke Bali, ada 20.000 wisatawan asal China yang membatalkan kunjungan ke Pulau Dewata.
Pembatalan kunjungan 20.000 wisatawan asal China itu tentunya menyebabkan hilangnya potensi keuntungan bulanan yang seharusnya didapat dari pariwisata Bali
Menurutnya, dengan asumsi tiap wisatawan China mengeluarkan biaya Rp5 juta per-hari, maka jika ada 20.000 wisatawan China yang batal datang, maka kerugian yang bisa dialami pelaku pariwisata di Bali mencapai miliaran rupiah.
“Anggap rata-rata Rp5 juta dikali dua puluh ribu orang itu, potensial loss-nya sebulan ini Rp10 miliar,” kata Astawa.
Astawa mengatakan, pihaknya tentu tak ingin hal ini terus terjadi. Meskipun ada puluhan ribu wisatawan yang batal datang ke Bali karena virus korona, wisatawan mancanegara lainnya masih terbilang normal.
“Harapan kita nggak ada loss, tapi kondisinya begini. Semoga cepat berlalu,” ujarnya.
Editor: Reza Yunanto