Tanpa Stiker Khusus, Bus Angkut Pekerja Migran Tertahan di Terminal Mengwi
BADUNG, iNews.id - Sebuah bus yang mengangkut pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Malaysia dan Brunei Darussalam tertahan di Terminal Mengwi, Bali. Bus tak bisa melanjutkan perjalanan ke Nusa Tenggara Barat (NTB) karena tak dilengkapi dengan stiker khusus perjalanan nonmudik.
"Untuk angkutan yang dikecualikan harus ada stiker khusus," kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali-Nusra, Muiz Tohir, Sabtu (8/5/2021).
Dari hasil pemeriksaan, bus tersebut berangkat dari Surabaya, Jawa Timur. Para PMI yang berada di bus telah habis masa kontraknya bekerja di negara jiran. Ada juga PMI yang dipulangkan karena berstatus ilegal.
Dia mengatakan, stiker itu diperlukan untuk memperlancar perjalanan bus. Sebab dari Mengwi menuju NTB akan melewati banyak pos penyekatan.
"Kalau nggak ada stiker percuma nanti di jalan akan terhambat," tuturnya.
Namun tak hanya soal stiker. Belakangan juga diketahui ada dua mahasiswi ikut dalam rombongan itu. Kedua mahasiswi itu tak memiliki dokumen surat perjalanan dan berdalih ingin pulang ke NTB karena ada keluarga yang sakit.
Petugas kemudian menghubungi keluarga dua mahasiswi itu dan diminta membuat surat pernyataan perjalanan khusus karena keluarga sakit.
Setelah semua dokumen dilengkapi dan stiker terpasang, bus tersebut akhirnya diizinkan melanjutkan perjalanan.
Salah seorang pekerja migran yang ada di bus mengakui kepulangan mereka bukan untuk mudik, tapi karena masa kerja telah berakhir. Namun karena perjalanan dilakukan bertepatan dengan momen Lebaran sehingga dianggap sebagai mudik.
Editor: Reza Yunanto