get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejumlah Elite PSI Dapat Arahan dari Jokowi di Bali, Ahmad Ali hingga Raja Juli Antoni

Tak Boleh Masuk ke Sanur untuk Ritual Banyu Pinaruh, Warga Ini Protes

Minggu, 31 Januari 2021 - 15:54:00 WITA
Tak Boleh Masuk ke Sanur untuk Ritual Banyu Pinaruh, Warga Ini Protes
Warga protes karena dilarang masuk ke pantai sanur untuk melakukan ritual mandi di pantai (Aris Wiyanto/iNews)

DENPASAR, iNews.id - Tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Denpasar, Bali menutup pantai Sanur. Penutupan ini dilakukan menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Majelis Desa Adat yang melarang warga umat Hindu Bali melakukan ritual Banyu Pinaruh atau mandi di pantai usai Hari Raya Saraswati.

Akibat penutupan ini, sejumlah warga yang akan melakukan ritual Banyu Pinaruh protes dan berdebat dengan petugas.

Dari pantauan di lapangan, Minggu (31/1/2021), penutupan akses masuk Pantai Sanur oleh petugas gabungan TNI/Polri dan pecalang ini dilakukan sejak pagi.

Sejumlah warga yang ingin melaksanakan ritual Banyu Pinaruh di laut pantai sanur pun akhirnya  memutar balik setelah diberitahu bahwa pantai ditutup selama satu hari saat pelaksanaan banyu pinaruh.

Seorang warga bernama Dewa Ardana asal Karangasem yang ingin melakukan ritual bersama keluarganya pun terlihat kesal hingga memprotes petugas. Pasalnya, agar diizinkan masuk, dirinya harus dirapid test.

"Kalau hari berikutnya warga yang mau ke sini (Sanur) dirapid, ya saya terima. Masalahnya kan kenapa pas hari suci ini saja," kata Dewa yang mengenakan masker.

Dia juga mempertanyakan alasan kenapa dilarangnya hanya sehari ini saja.

"Hari besar kami, hari suci agama Hindu. Ini kan kepentingannya kan untuk Banyu Pinaruh, ini hari spesial ini. Masak harus dilarang, harus diswab test," kata dia.

Sementara itu salah satu warga bernama Indri terpaksa melakukan rapid test.

"Katanya kalau gak rapid test gak boleh masuk. Jadinya ya ikuti protokol kesehatan," kata Indri.

Dandim Badung Kolonel Infantri Made Alit Yudana mengatakan, penutupan pantai sanur ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kota denpasar yang belakangan terus meningkat.

"Kalau di Sanur ini menjadi pusat ritual. Karena biasanya setelah melakukan ritual, masyarakat akan melakukan rekreasi. Ini yang kita hindari," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut