get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Malang-Bromo, Akses Mudah Menuju Wisata Alam Ikonik di Jatim

Soal Larangan Mendaki Gunung, Koster Klaim Sudah Hitung Untung Ruginya

Selasa, 20 Juni 2023 - 15:05:00 WITA
Soal Larangan Mendaki Gunung, Koster Klaim Sudah Hitung Untung Ruginya
Gubernur Bali Wayan Koster. (Foto: Pemprov Bali)

DENPASAR, iNews.id - Gubernur Bali Wayan Koster mengaku sudah menghitung untung dan rugi terkait larangan mendaki gunung bagi wisatawan. Dia mengaku akan terus melanjutkan kebijakan itu.

"Saya sudah hitung semua berapa wisatawan yang suka naik gunung, berapa penghasilannya, untuk siapa penghasilannya. Kalau ini kita open, apa konsekuensinya, itu sudah saya hitung," kata Koster di Denpasar, Selasa (20/6/2023).
 
Dari perhitungan itu, Koster menyebut wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan domestik yang mendaki gunung di Bali jumlahnya kecil, hanya sekitar 1.000 orang per hari. 

Sedangkan kedatangan untuk wisman sebanyak 15.000 orang dan wisatawan domestik 13.000 orang per harinya. Dari perhitungan itulah Koster bersikeras melarang pendakian gunung. 

"Bandingkan, kita justru berpotensi kehilangan yang 27.000 lebih daripada kita membela yang seribu itu dan kita mengabaikan tempat suci," kata mantan anggota DPR ini. 

Koster menjelaskan, tidak hanya gunung, tapi laut, danau dan berbagai unsur alam di Bali ini masuk kategori suci sehingga harus dijaga. 

Inilah yang menjadi sumber taksu (kekuatan suci) dan tenget-nya (keramat atau sakralnya) Bali. 

"Inilah yang membuat Bali wilayahnya kecil memiliki daya tarik sehingga orang datang berkunjung ke Bali dari berbagai negara," ujarnya.

Koster meminta kalangan yang menolak larangan pendakian gunung berpikir ulang dan tidak grasa-grusu. 

"Jangan dikira saya sembrono. Saya sangat berhati-hati soal Bali ini. Tolong dijaga bersama, jangan dirusak Bali ini," kata Koster.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut