Seluruh Objek Wisata di Denpasar Termasuk Pantai Sanur Ditutup selama PPKM Darurat

DENPASAR, iNews.id - Seluruh objek wisata di Kota Denpasar, Bali, ditutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, karena kasus positif Covid-19 yang masih tinggi. Dinas Pariwisata setempat juga melarang warga serta wisatawan untuk berlibur ke objek wisata.

"Selama PPKM Darurat, seluruh objek wisata di Denpasar masih ditutup," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (19/7/2021).

Baca Juga

Sholat Idul Adha di Gianyar Digelar Terbatas

Sejak PPKM Darurat dimulai di Bali pada Sabtu (3/7/2021), seluruh objek wisata di Denpasar sudah ditutup bagi pengunjung. Petugas menjaga ketat objek wisata, termasuk Pantai Sanur yang dicanangkan sebagai kawasan pariwisata zona hijau bebas Covid-19.

"Dengan ditutupnya kawasan pariwisata tersebut, maka kegiatan kepariwisataan pun ikut terhenti. PPKM Darurat memang mengatur penutupan pintu masuk gerbang pariwisata," katanya.

Baca Juga

Bali Ditegur Mendagri Soal Lambat Cairkan Insentif Nakes, Ini Penjelasan Sekda

Pemkot Denpasar mengimbau warga lokal dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas pada liburan Hari Raya Idul Adha 1442 H di kawasan wisata Kota Denpasar sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga

Denpasar Siapkan 3 Hotel untuk Isolasi Terpusat Warga yang Positif Covid

"Mohon maaf, saat masih PPKM Darurat, kita bersama-sama melakukan aktivitas di rumah saja. Mudah-mudahan setelah PPKM Darurat ini selesai dan kasus positif di Bali mengalami penurunan, pintu pariwisata bagi wisatawan domestik terbuka kembali," katanya.

Berdasarkan data dari Pemkot Denpasar, Senin (20/7/2021), kasus positif Covid-19 kembali melonjak tajam dengan penambahan 409. Sementara kasus pasien yang meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 juga bertambah tujuh orang.

Secara kumulatif kasus positif tercatat 20.292 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 16.702 orang atau 82,31 persen. Sementara pasien meninggal dunia sebanyak 412 orang (2,03 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 3.178 orang (15,66 persen).

Editor: Maria Christina