Selebgram Live Bugil Punya 30 Juta Follower, Penonton Tak Beri Diamond Langsung Kick

DENPASAR, iNews.id - Selebgram cantik RR alias Kuda Poni yang tampil bugil di aplikasi live streaming Mango Live memiliki 30 juta follower. Penonton yang menonton aksinya tanpa memberikan diamond langsung ditendang keluar (kick). 

"Dia ngerjain semuanya sendiri dan gerakannya cepet banget. Siapa yang nggak ngasi diamond, langsung di-kick," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat, Selasa (21/9/2021).

Baca Juga

Terungkap, Ini Alasan Selebgram RR Live Bugil-Masturbasi di Medsos

Mikael menjelaskan peralatan yang dimiliki tersangka RR ini sangat lengkap. "Peralatannya cukup lengkap. Ada alat untuk taruh HP, terus di tangannya juga sudah ada tombol. Siapa yang nggak kasih diamond langsung di-out," ujarnya. 

Polisi bergerak menangkap tersangka RR setelah melakukan patroli siber. Saat ditangkap, RR masih dalam keadaan telanjang bulat usai live. 

Baca Juga

Selebgram RR 9 Bulan Live Streaming Bugil di Medsos, Penghasilan Rp25-50 Juta  Per Bulan

"Kita tangkap dia setelah selesai live. Kalau nggak gitu dia masih telanjang," kata Mikael. 

Baca Juga

Selebgram Live Streaming Bugil dan Masturbasi karena Sepi Job LC Karaoke

Kepada polisi, RR mengaku terpaksa melakukan live bugil di apliksi Mango karena tempatnya bekerja sebagai pemandu lagu sepi pengunjung. 

Untuk menghidup keluarganya di Cianjur, Jawa Barat, RR yang berstatus janda anak satu ini nekat melakukan pornoaksi di dunia maya meski dia tahu melanggar hukum. 

Baca Juga

Begini Pengakuan Selebgram Cantik yang Live Bugil-Masturbasi di Medsos

"Kalau yang dilakukan itu melanggar hukum pasti dia tahu. Tapi dia kesampingkan itu demi menafkahi keluarga dan kebutuhannya sendiri di Bali," kata Mikael. 

Dengan penghasilan puluhan juta sebulan, RR mampu menyewa apartemen cukup mewah dengan bujeet Rp3 juta per bulan. 

Baca Juga

Tertunduk Lesu, Selebgram Cantik Live Bugil Dihadirkan Bersama Dildo dan Baby Oil

Polisi telah menetapkan RR sebagai tersangka. Dia menjalani pemeriksaan penyidik tanpa didampingi kuasa hukum. 

"Karena ancamannya di atas lima tahun penjara, aturannya tersangka wajib didampingi kuasa hukum. Tapi kata dia masih pikir-pikir dulu," ujar Mikael.

Editor: Reza Yunanto