Satu Keluarga di Karangasem Tersambar Petir, 2 Orang Tewas
KARANGASEM, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Karangasem mengakibatkan sembilan orang tersambar petir saat hendak memanen kacang tanah. Tragisnya sembilan orang tersebut masih memiliki ikatan keluarga.
Diketahui, sembilan orang tersebut telah berada di perkebunan sejak pukul 06.00 Wita untuk memanen kacag tanah hingga siang hari. Namun, sekitar pukul 14.00 Wita hujan lebat turun dan memaksa kesembilannya berteduh di sebuah gubuk. Nahas, hujan yang disertai petir itu kemudian menyambar. Dua di antaranya pingsan dan meninggal di tempat.
Kemudian, sekira pukul 14.30 Wita I Wayan Sujana ( anak dari I Wayan Jenek ) ke gubuk untuk mengambil pakan ternak. Dia melihat I Komang Erik menangis dan Ni Ketut Sari mengatakan telah disambar petir.
I Wayan Sujana segera pulang memberitahukan kejadian tersebut kepada I Wayan Sutama serta mendatangi tempat kejadian perkara dan membawa ketujuh korban yang masih selamat ke Puskesmas Kubu I.
Peristiwa itu dibenarkan Kapolres Karangasem, AKBP Wayan Gede Ardana. "Benar ada kejadian tersebut. Dari sembilan orang tersebut dua meninggal dunia. Dan tujuh orang lainnya masih dirawat di Pukesmas," katanya.
Dia juga membenarkan, korban tersambar petir merupakan satu keluarga. Perlu diketahui, lokasi gubuk untuk berteduh saat hujan deras berada di titik paling tinggi di antara hamparan kebun kacang.
Korban meninggal diketahui bernama I Wayan Tebeng (70) dan Ni Nyoman Bawak (35). Keduanya gosong tersambar petir. Sementara tujuh lainnya Ni Ketut Sari (35) , Ni Luh Putu Mei ( 12), I Kadek Denik (8), I Komang Erik (3) , I Nyoman Para alias Jenek, (45) dan Ni Ketut Purnami (13) selamat dan masih dirawat di Pukesmas Kubu adalah I Ketut Tika ( 35).
Editor: Achmad Syukron Fadillah