Rencana Penerbangan Internasional Bali Dibuka 1 Desember Masih Tahap Kajian
DENPASAR, iNews.id - Beredar kabar rute penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali akan kembali dibuka pada 1 Desember 2020. Namun rencana pembukaan penerbangan dari dan ke Bali itu masih dalam tahap kajian bersama pemerintah pusat dan provinsi Bali.
"Rencana itu masih dikaji pemerintah pusat dan Pemda Bali," kata Sekretaris Daerah Bali, Dewa Made Indra kepada wartawan, Senin (9/11/2020).
Kabar dibukanya penerbangan internasional dari dan ke Bali itu muncul menyusul beredarnya resume dari Kementerian Kesehatan akhir pekan lalu.
Dalam resume disebutkan, wisatawan asing yang tiba di Bali akan menjalani tes swab/PCR dan ditampung di sebuah hotel terlebih dahulu.
Hasil tes Swab/PCR akan keluar dalam 3-4 jam dan dikirimkan ke hotel. Jika hasil tes menyatakan positif, maka penumpang akan diisolasi oleh pemerintah dengan biaya ditanggung oleh penumpang sendiri.

Terminal kedatangan Bandara Ngurah Rai akan dikondisikan senyaman mungkin dengan menghilangkan suasana kaku, birokratis dan menegangkan dengan meniadakan penjagaan aparat Polri atau TNI.
Kemudian guna menghindari antrean panjang penumpang saat di kedatangan, akan diberlakukan sistem digitalisasi dengan QR-Code, sehingga penumpang bisa langsung ke hotel tempat penampungan sementara.
Hal itu guna memunculkan kesan bahwa Bali adalah tempat yang sejuk, menyenangkan dan siap menyambut kedatangan wisatawan asing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Menurutnya, Pemda Bali sudah dari dulu meminta agar penerbangan internasional dari dan ke Bali dibuka karena penting untuk perekonomian masyarakat Bali.
"Tapi harus ada kajian sejauh mana kesiapan kita. Jangan sampai setelah dibuka terjadi eskalasi kasus yang meningkat," ujarnya.
Dia menambahkan, kajian itu masih dimatangkan oleh tim dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pariwisata dan Angkasa Pura.
"Pada waktunya akan ada keputusannya," ujar juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Bali ini.
Editor: Reza Yunanto