get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Terkini Guncang Kuta Bali, Cek Magnitudonya!

Radius Batas Aman Gunung Agung Turun Jadi 6 Km

Kamis, 04 Januari 2018 - 20:58:00 WITA
Radius Batas Aman Gunung Agung Turun Jadi 6 Km
Warga Bali yang berada di radius 6 km dari kawah sekarang sudah bisa pulang kembali ke rumahnya. (Foto: Reuters)

BALI, iNews.id – Batas aman atau radius kawasan rawan bencana (KRB) erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, yang sebelumnya direntang  8 kilometer (km) hingga 10 km, resmi diturunkan menjadi 6 km. Meski demikian, status gunung api masih tidak berubah, tetap di level IV Awas.

“Kami putuskan menetapkan penurunan radius bahaya erupsi mulai hari ini,” ujar Kasubbid Mitigasi Pusat Vulkanogi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) wilayah barat, Kristanto.

Dia mengatakan, keputusan penurunan radius itu hasil evaluasi PVMBG dengan Badan Geologi Kementerian ESDM. Jadi untuk warga yang tinggal dalam radius 6 km, sekarang sudah aman untuk kembali.

Meski demikian, Kristanto menjelaskan fase erupsi Gunung Agung masih relatif tinggi dan sifatnya fluktuatif. Hasil evaluasi aktivitas vulkanik menunjukkan volume lava dalam kawah masih sekitar 20 juta meter kubik atau sekitar 1,3 dari volume kawah (60 juta meter kubik).

“Dari data yang kami miliki, laju pertumbuhan kubah beberapa pekan terakhir rendah, sehingga untuk memenuhi volume kawah dalam waktu singkat kemungkinannya kecil. Ini yang menjadi salah satu pertimbangan penurunan batas radius aman,” ujar Kristanto.

Selain itu, pertimbangan lain penurunan KRB mengacu atas status kegempaan. Energi gempa Gunung Agung saat ini belum menunjukkan tren naik yang signifikan, bahkan hasil analisis cenderung stagnan.

Kristanto menambahkan, data parameter geokimia  menunjukkan masih ada gas magmatik SO2 dengan flux sekitar 100-300 ton tiap harinya. Kondisi ini menimbulkan lontaran batu, pasir, kerikil dan abu pekat yang diperkirakan hingga 6 km dari kawah. “Aktivitas lontaran ini yang harus diwaspadai. Sedangkan dari skala erupsi saat ini, potensi bahaya awan panas masih relatif kecil,” tuturnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut