Porjar Badung 2025 Resmi Dibuka, 10.000 Lebih Atlet Siap Berlaga

Untuk menjadikan Kabupaten Badung sebagai wadah atlet yang dicintai masyarakat, maka seluruh atlet, pembina, pelatih, dan pencinta olahraga harus menjunjung tinggi, mengedepankan semangat sportivitas dalam melaksanakan Porjar Badung dengan tetap berpegangan pada filosofi manyama braya.

"Kita sadari bersama dalam setiap pertandingan maupun perlombaan, pasti ada menang dan kalah. Tapi kemenangan bukan merupakan tujuan pokok dari Porjar Badung, namun lebih dari itu tujuan utama dilaksanakannya kegiatan ini adalah menjadikan kompetisi olahraga untuk lebih meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bagi seluruh pelajar di Badung," katanya.

Beberapa hal prinsip yang perlu diperhatikan yaitu penyelenggaraan Porjar harus bermanfaat dalam upaya mengembangkan pembinaan olahraga di Badung, taati segala peraturan keputusan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama dengan mengedepankan sikap sportivitas dan filosofi menyama braya, pantia dan semua pihak yang terlibat hendaknya tetap memegang komitmen untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan Porjar di Badung.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Gusti Made Dwipayana mengatakan, meski Porjar 2025 diadakan pada 19-25 Maret, namun karena banyaknya cabor yang dipertandingkan maka ada beberapa cabor yang sudah berlangsung sebelum dibuka pada hari itu seperti catur, pencak silat, dan lain sebagainya.

Dari Porjar ini, Badung mendapat bibit atlet yang akan dibina menjadi atlet yang tangguh dan dapat mewakili Badung di tingkat event yang lebih tinggi.

"Yang terdekat kita upayakan menjadi Wakil Kabupaten Badung di Porprov Provinsi Bali yang akan dilaksanakan akhir Mei sampai Juni," ucapnya.

Dia berharap para peserta dapat bertanding secara sportif, begitu juga juri dan semua pihak sehingga dapat melahirkan atlet yang tangguh dan dapat mewakili Badung pada tingkat event yang lebih tinggi.

Editor: Anindita Trinoviana