Polresta Denpasar Pastikan Mahasiswa asal Medan Tewas di Kamar Kos gegara Bunuh Diri

DENPASAR, iNews.id - Polisi mengungkap misteri kematian Aldi Sahilatua Nababan (23), seorang mahasiswa asal Medan, yang ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali di salah satu kamar kos di Jalan By Pass Nusa Dua pada tanggal 18 November 2023. Dari hasil autopsi Aldi tewas akibat bunuh diri.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan kesimpulan ini diambil dari pemeriksaan 19 saksi serta hasil autopsi dari dua rumah sakit. Dokter forensik menemukan jejak jeratan tali di leher Aldi, namun tidak ditemukan luka akibat tindak kekerasan.

Terkuak! Mahasiswa Asal Medan Tewas Tergantung di Bali, Diduga Bunuh Diri

Pihak kepolisian juga meminta keterangan dari saksi dokter psikolog untuk menganalisis kondisi kejiwaan Aldi. Dari percakapan terakhir korban dengan pacarnya. Hasilnya menunjukkan bahwa korban mengalami depresi dan bahkan sempat melakukan beberapa kali upaya bunuh diri.

"(Dugaan bunuh diri) dilihat dari hasil autopsi, psikiater dan temuan di lokasi," kata Bambang Yugo, Kamis (14/12/2023).

Usut Kematian Mahasiswa asal Medan di Bali, Polresta Denpasar Periksa 6 Saksi

Sementara itu, dokter forensik RSUP Prof Ngoerah dr Dudut Rutyadi, dan dokter forensik RS Bhayangkara Medan, dr Ismurizal, menyampaikan hasil autopsi yang sama. Adanya jejak jeratan tali di leher korban dan ketiadaan tanda-tanda kekerasan fisik.

"Kami menemukan ada lecet hitam itu di leher dari arah tersebut yang aktif adanya berat badannya bukan kakinya. Jadi itu fakta yaknu kami temukan," kata dr Dudut, Kamis (14/12/2023).

Misteri Kematian Mahasiswa asal Medan, Pemilik Kos Syok Lihat Banyak Lalat di Kamar Korban

Terkait adanya alat viral yang hancur, dokter juga memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kerusakan pada alat vital itu muncul akibat pembusukan jenazah.

"Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan selain jejak (di leher) itu saja. Pemeriksaan pada kantung buah jazar (testis)kami buka kami sayat dan jumlahnya lengkap tidak kami temukan adanya tanda-tanda kekesaran. Kami lihat itu berisi gas-gas pembusukan tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan," ujar dr Ismurizal.

Editor: Nani Suherni