Polisi Tetapkan 6 Tersangka Pembacokan di Denpasar, Ini Motif Pelaku

DENPASAR, iNews.id - Polresta Denpasar telah menetapkan enam orang tersangka pengeroyokan Gede Budiarsana hingga tewas. Motif pelaku mengeroyok korban yakni masalah pembayaran kredit motor yang macet.
"Dari enam tersangka itu, dua di antaranya orang Bali," ujar Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Sabtu (24/7/2021).
Jansen menjelaskan, motif keenam pelaku mengeroyok korban hingga tewas adalah persoalan kredit motor yang macet. Pihak leasing meminta penagih utang (debt collector) untuk menarik motor yang belum membayar angsuran.
"Motifnya kasus finance antara kreditur dan debitur. Ada kemacetan pembayaran angsuran, kemudian pihak finance menyuruh oknum tertentu untuk menarik," ujar Jansen.
Dari enam tersangka pengeroyok korban, lima orang datang menyerahkan diri ke kantor polisi.
Hanya satu orang yang ditangkap langsung oleh polisi. Pelaku yang ditangkap inilah yang diduga membacok korban dengan parang hingga tewas.
Jansen menegaskan, kasus pengeroyokan yang berujung pembunuhan ini tak ada kaitan dengan konflik antar-ormas.
Peristiwa tragis pembunuhan korban terjadi pada Jumat (23/7/2021) siang. Korban bersama seorang rekannya mendatangi kantor debt collector di Jalan Gunung Patuha.
Keduanya menanyakan soal motor yang ditarik debt collector. Keduanya terlibat adu mulut yang berlanjut pada aksi pemukulan dan perusakan kantor tersebut.
Tak terima, para anggota kantor debt collector tersebut melakukan perlawanan hingga terjadi saling kejar di jalan. Korban ditemukan tewas bersimbah darah di tengah jalan. Tubuh pria bertato itu ditebas di bagian kepala dan tangan.
Editor: Reza Yunanto