Pesawat Airfast Bermasalah saat Mendarat di Bandara Bali, 7 Penumpang Dievakuasi

BADUNG, iNews.id - Pesawat Airfast mengalami gangguan teknis saat mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (8/3/2025) siang. Tujuh penumpang pesawat langsung dievakuasi dalam kondisi baik dan tidak mengalami luka.

Communication and Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai Gede Eka Sandi Asmadi mengatakan, pesawat Airfast dengan nomor registrasi DH PK Oam 6 dari Benete, Sumbawa Barat mengalami kendala teknis saat melakukan pendaratan pukul 09.26 WITA.

Baca Juga

Tegang! Remaja 17 Tahun Bawa Senapan Masuk Pesawat, Dibekuk Penumpang dan Pilot

"Pesawat dari Sumbawa mengangkut tujuh penumpang sudah dievakuasi dan tidak ada yang cedera," ujarnya, Sabtu (8/3/2025).

Menurutnya akibat kendala pesawat masih berada di runway, sehingga untuk alasan keselamatan dan keamanan operasional penerbangan, landasan pacu sempat ditutup sementara selama hampir 2 jam.

Baca Juga

Ngeri! Detik-Detik Mesin Pesawat Boeing 767 Terbakar, Dilihat dari Darat

Berdasarkan Notam nomor A0668/25 Notamn perihal penutupan runway dari pukul 10.15 WITA sampai dengan 12.10 WITA. Runway tidak dapat didarati dan digunakan untuk lepas landas.

"Karena masih ada runway, kami mengevakuasi penumpang dan pesawat ke Apron serta memeriksa juga memastikan tidak ada objek asing yang tertinggal di runway yang dapat berpotensi membahayakan keamanan keselamatan penerbangan," katanya.

Baca Juga

Pesawat Garuda dari Pekanbaru ke Jakarta Gagal Terbang, Penumpang Dapat Kompensasi

Dampak kejadian ini, 10 penerbangan keberangkatan terdampak penundaan atau delay, yakni lima penerbangan domestik dan lima penerbangan internasional.

Baca Juga

Kaca Kokpit Retak, 151 Penumpang Pesawat Garuda Batal Terbang dari Pekanbaru ke Jakarta

Kemudian 21 penerbangan kedatangan juga terdampak terdiri atas 9 penerbangan domestik dan 12 internasional. Penerbangan kedatangan mengalami pengalihan pendaratan atau divert ke beberapa bandara alternatif seperti Lombok sebanyak 6 penerbangan. Kemudian Surabaya 5 penerbangan, Makassar 3 penerbangan, Semarang 2 penerbangan dan Jakarta 1 penerbangan serta Banyuwangi 1 penerbangan.

Selanjutnya terdapat 3 penerbangan kedatangan yang kembali ke bandara asal atau return to base di Bandara Lombok, Jakarta , dan Singapura.