get app
inews
Aa Text
Read Next : Identitas 15 Orang Hilang Disapu Banjir Bandang dan Longsor di Nduga Papua

Penyebab Banjir Bandang di Bali, Walhi: Terjadi Alih Lahan Massif akibat Proyek Infrastruktur

Rabu, 19 Oktober 2022 - 17:00:00 WITA
Penyebab Banjir Bandang di Bali, Walhi: Terjadi Alih Lahan Massif akibat Proyek Infrastruktur
Banjir bandang di Bali terjadi di sejumlah kabupaten dan menewaskan 6 orang. (Foto: Chusna Mohammad)

DENPASAR, iNews.id - Walhi Bali menyebut banjir dan longsor yang melanda Pulau Dewata akibat alih fungsi lahan yang massif. Proyek infrastruktur digenjot tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan.

"Alih fungsi lahan terjadi sangat signifikan, yang disebabkan oleh pembangunan infrastruktur yang atraktif," kata Direktur Eksekutif Walhi Bali, Made Krisna Dinata, Rabu (19/10/2022).

Dia mengkritisi sejumlah proyek yang memiliki andil besar dalam perubahan ahli fungsi lahan di Bali, salah satunya proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi.

Krisna mengungkap, 1.300-an hektare lahan akan beralih fungsi menjadi jalan tol. Dari jumlah itu, tercatat ada 480,54 hektare yang merupakan persawahan.

Menurutnya, proyek tol Gilimanuk-Mengwi menghilangkan 98 titik subak atau irigasi yang menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan budaya Bali.

Padahal, subak memiliki fungsi sebagai saluran irigasi dan mendistribusi air dan turut menjaga sekaligus mengatur sistem hidrologis air.

Jika satu hektare sawah mampu menampung 3000 ton, maka ada 1.441.620 ton air yang tidak mengalir ke persawahan sehingga mengakibatkan banjir dan longsor.

Menurutnya, banjir dan tanah longsor di Bali disebabkan tata kelola lingkungan yang tidak baik. 

"Banyak lahan dikonversi menjadi infrastruktur, sehingga merubah bentang alam yang ada," ujar Krisna.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut