Pelabuhan Padangbai Tutup, PMI Asal Lombok Terkatung-katung Tak Bisa Pulang
KARANGASEM, iNews.id - Sebanyak 15 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sempat tertahan di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali. Mereka tak bisa menyeberang karena pelabuhan resmi ditutup terkait larangan mudik.
Kamis (6/5/2021) pagi, para pekerja migran yang bekerja di Malaysia dan Brunei Darussalam itu tiba di Pelabuhan Padangbai. Namun mereka menghadapi kenyataan pelabuhan telah tutup.
"Nggak ada tiket, nggak boleh nyeberang," kata Bahreni, salah satu pekerja migran.
Dia menceritakan, para pekerja migran yang pulang ini sudah melengkapi diri dengan surat kesehatan bebas Covid-19. Namun kebijakan larangan mudik membuat mereka tak bisa menyeberang ke Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB.
Mereka mengaku sudah tahu ada larangan mudik. Karena itu sudah jauh-jauh hari menyiapkan diri pulang ke Indonesia sejak 2 Mei. Namun mereka mengalami kendala saat tiba di Bandara Juanda Surabaya sehingga baru hari ini tiba di Bali.
"Sempat dipersulit di Juanda," ujarnya.
Karena tak bisa menyeberang, para pekerja migran tersebut telantar di pelabuhan. Melihat kondisi ini, pihak Pelabuhan Padangbai melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Para pekerja migran itu diminta melakukan rapid test antigen kembali. Setelah dinyatakan negatif Covid-19, para pekerja migran tersebut akhirnya diperbolehkan menyeberang ke Lombok.
Editor: Reza Yunanto