Pantai Kuta Jadi Pusat Prosesi Melasti Umat Hindu Bali, Peserta Dibatasi
BADUNG, iNews.id - Umat Hindu Bali mulai melakukan prosesi Melasti jelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943. Pantai Kuta di Kabupaten Badung menjadi pusat prosesi Melasti umat Hindu dari berbagai dari daerah di Bali.
Pantauan iNews.id, Kamis (11/3/2021), tak hanya umat Hindu di Badung saja yang melakukan Melasti di Pantai Kuta. Umat Hindu dari berbagai daerah di Bali juga berdatangan.
Namun Melasti tahun ini digelar secara Ngubeng, yakni tanpa membawa pratima dan simbol-simbol suci lainnya. Melasti hanya melibatkan Prajuru, Pemangku serta Banten saja yang melakukan ritual penyucian tanpa membawa benda-benda sakral.
"Yang melasti ke Pantai Kuta diperkenankan dengan upacara Ngubeng, tanpa melibatkan Pratima. Tidak ada batasan waktu, bisa hari ini atau besok," kata Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista.

Menurutnya, Melasti secara Ngubeng ini dilakukan sesuai arahan Satgas Covid-19 Bali untuk mencegah kerumunan selama rangkaian Hari Raya Nyepi.
Prosesi Melasti juga digelar sederhana tanpa ada iring-iringan ribuan warga yang biasanya terjadi. Melasti tahun ini hanya diikuti 30-50 orang saja.
Meski digelar sederhana, Melasti tak kehilangan makna sebagai ritual penyucian diri menjelang Hari Raya Nyepi.
"Kami berterima kasih dibolehkan menggelar Melasti di Pantai Kuta. Meski secara Ngubeng tapi bisa dimaklumi karena ini perintah Satgas," ujar Anak Agung Rai Karnata, salah satu peserta Melasti.
Selain di Pantai Kuta, Melasti juga digelar di beberapa lokasi yakni Pantai Canngu, Batu Mejan, dan Petitenget.
Editor: Reza Yunanto