get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap! Ayah Pembunuh Anak Kandung yang Kabur dari Penjara di Serang Punya Ilmu Hitam

Misteri di Balik Kesenian Calonarang dan Leak Bali, Kisah Keluarga Memilukan

Sabtu, 24 Juli 2021 - 10:50:00 WITA
Misteri di Balik Kesenian Calonarang dan Leak Bali, Kisah Keluarga Memilukan
Pementasan calonarang di Bali yang menjadi favorit warga. (Foto: Sindonews).

DENPASAR, iNews.id - Masyarakat Bali sangat meminati kesenian tradisional Calonarang. Meski populer dan menjadi hiburan masyarakat sekarang, ternyata ada misteri di balik pertunjukan tersebut.

Calonarang dikenal makhluk jadi-jadian yang sangat menyeramkan, menguasai ilmu leak tingkat tinggi sehingga sangat ditakuti. Lalu bagaimana sejarahnya?

Pada zaman dahulu, ada sebuah kerajaan bernama Daha yang dipimpin oleh Raja Airlangga. Dia dikenal sebagai raja yang begitu adil dan bijaksana. Rakyatnya hidup tentram, aman, dan bahagia di bawah kepemimpinannya.

Sayangn kedamaian tersebut terusik dengan keberadaan seorang wanita paruh baya yang menjadi pengikut Betari Durga, sang Dewi Kesesatan. Dia tinggal di ujung Desa Girah dan tidak segan-segan mencelakai orang lain dengan ilmu hitam.

Namanya Ki Rangda, tapi orang-orang menjulukinya sebagai Calonarang. Dia tinggal bersama dengan anak perempuan semata wayangnya yang bernama Ratna Manggali

Ki Rangda, wanita berwajah sinis yang selalu curiga dengan orang lain. Sebab sang suami meninggal karena terkena ilmu hitam, sehingga dia pun mempelajarinya untuk membalas dendam.

Sementara itu, Ratna Manggali merupakan seorang gadis berparas cantik dan beperangai baik. Sayangnya, orang-orang tidak mau mendekat karena takut dengan sang ibu. Hal ini membuat dia merasa kesepian.

Pada suatu hari, Ki Rangda memperhatikan anak gadisnya yang begitu cantik itu. Dia sebenarnya merasa prihatin karena tidak ada yang mendekatinya. Padahal, umurnya sudah pantas untuk menikah.

"Ibu merasa prihatin dengan nasibmu, Anakku. Tak seorang pun pemuda yang berani mendekatimu. Kalau terus seperti ini, kapan jodohmu akan tiba," kata.

Meski seperti itu kenyataannya, Ratna Manggali hanya bisa menenangkan hati ibunya. Dia terus membesarkan hati Ki Rangda supaya tidak sedih dan terlalu memikirkan keadaannya.

Tak berapa lama, ada seorang pemuda bernama Widiasta yang memberanikan diri untuk datang ke rumah Calonarang. Namun tujuan awal pemuda tersebut memang ingin berguru kepadanya.

Ki Rangda berpikir, muridnya ini cocok sebagai pendamping Ratna Manggali. Terlebih lagi, dia memiliki aliran ilmu yang sama dengannya. Belum lagi sikapnya yang diam-diam tertarik pada Ratna Manggali.

Padahal sebenarnya, Widiasta memiliki tabiat yang begitu buruk. Dia laki-laki mata keranjang yang suka menggoda gadis desa. Dia mengalami insiden buruk pada suatu malam.

Widiasta mengganggu seorang gadis dan melakukan hal tak terpuji. Tindakan tersebut tentu membuat para pemuda desa marah. Mereka lalu menghajarnya sampai babak belur tak sadarkan diri.

Anehnya, badannya yang penuh luka tersebut tiba-tiba kembali seperti semula. Hal itu tentu saja membuat para pemuda menjadi takut lalu memutuskan untuk membuangnya ke luar desa.

Mula-mula masalah ini bisa ditutup rapat-rapat. Akan tetapi, berita tersebut sampai juga ke telinga Calonarang. Dia sangat marah mengetahui calon menantunya diperlakukan seperti itu.

Calonarang kemudian melakukan penyembahan untuk membalas perbuatan warga desa. Ketika itu Ratna Manggali yang mengetahui kejadian sebenarnya berusaha membujuk dan menghentikan aksi Ki Rangda.

Tapi usahanya gagal. Ki Rangda kemudian berubah menjadi Calonarang yang memiliki tubuh seperti raksasa dan berwajah mengerikan. Setelah itu, wabah menyerang Desa Girah tanpa mengenal ampun.

Semua panenan menjadi gagal. Anak-anak bayi pun banyak yang meninggal secara mendadak. Berita ini pun sampai ke telinga Raja Airlangga. Dia pun mengambil sikap untuk mencari tahu masalah sebenarnya.

Sang raja mengirim patih-patih terbaiknya untuk menyerang Ki Rangda di malam hari. Dia berpikir bahwa wanita tersebut akan lengah ketika sedang tidur. Namun sebaliknya dia berhasil memukul mundur para prajurit kerajaan.

Kejadian tersebut membuat raja menjadi semakin kewalahan. Pasalnya, semakin hari semakin banyak orang yang berjatuhan. Tempat tinggal sementara yang disiapkan sudah semakin penuh dan bahan makanan semakin menipis.

Di tengah rasa kalut tersebut, anak raja Airlangga yang bernama Jayabaya membawa angin segar. Dia mendapati lontar yang di dalamnya tertulis bahwa ilmu hitam Calonarang bisa dikalahkan oleh seorang pendeta Empu Baradah.

Tanpa membuang waktu lagi, sang raja kemudian menyuruhnya dan beberapa patih untuk pergi ke Lemah Tulis tempat Empu Baradah tinggal. Setelah menempuh perjalanan selama berhari-hari, mereka tiba di tempat tersebut.

Kedatangan rombongan kerajaan ketika itu diterima baik oleh Empu Baradah. Jayabaya menyampaikan maksud kedatangan mereka, yaitu meminta bantuan untuk mengatasi ilmu hitam Calonarang yang mengacaukan desa-desa.

Empu Baradah berpikir sebentar dan menemukan sebuah cara untuk mengatasi wabah tersebut. Dia kemudian memanggil murid kepercayaannya yang bernama Bahula. Pemuda tersebut diminta untuk menikahi Ratna Manggali.

Meskipun awalnya merasa ragu-ragu, Bahula pun menurutinya. Sebelum pergi, pemuda itu dibekali ilmu supaya dapat meluluhkan hati Calonarang.

Beberapa hari kemudian, tibalah Bahula di kediaman Ki Rangda. Tanpa basa-basi, dia langsung mengutarakan maksud dan tujuan kedatangannya.

Mendengar hal tersebut, Calonarang tentu saja sangat gembira. Namun, sebelum menerimanya tentu saja ia menimbang bibit, bebet, dan bobot pemuda itu, lalu menerima pinangan Bahula.

Pernikahan Ratna Manggali dan Bahula diadakan sehari semalam dengan sangat meriah. Calonarang begitu bahagia dan terharu melihat putrinya menikah. Wabah pun seperti berhenti sesaat.

Sementara itu, pasangan yang baru saja menikah tersebut sedang dimabukcinta. Mereka menghabiskan waktu bersama berjalan-jalan berdua berkeliling desa.

Akan tetapi, melihat keadaan di sekitarnya yang begitu mengerikan membuat hati Ratna Manggali sedih. Sang suami hanya bisa menenangkannya.

Beberapa waktu kemudian, datanglah Empu Baradah mengunjungi pasangan pengantin baru itu. Dia kemudian tinggal bersama selama beberapa waktu sambil memberikan petuah-petuah pada keduanya.

Ternyata, kedatangan Empu Baradah tersebut membawa perubahan positif untuk Ki Rangda. Dia sudah jarang sekali melakukan pemujaan dan sepertinya hatinya sudah mulai luluh. Belum lagi Ratna yang meminta sang ibu untuk menghentikan dendamnya.

Ki Rangda sepertinya mendengarkan permohonan anak semata wayangnya tersebut. Dia lalu pergi menemui Empu Baradah untuk melakukan penyucian. Mendengar hal tersebut, Ratna Manggali tentu saja merasa begitu bahagia.

Pada awalnya, kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Namun, tak lama berselang, tiba-tiba tubuh Ki Rangga menjadi bergetar hebat hingga terpental cukup jauh. Lalu dia menjadi raksasa Calonarang.

Ternyata, roh kekuatan Calonarang tidak rela kalau tubuh yang menjadi tempat tinggalnya selama ini disucikan. Perkelahian sengit antara Calonarang dan Empu Baradah pun tak bisa dihindari.

Melihat Calonarang yang tidak kenal lelah dan enggan menyerah, Empu Baradah lalu mengeluarkan jurus pamungkasnya. Raksasa berwajah menyeramkan tersebut langsung hangus terbakar dan menjadi abu.

Empu Baradah lalu mengumpulkan abu tersebut dalam sebuah kain putih. Dia menghidupkannya kembali dan muncul wujud Ki Rangda yang terlihat pucat.

"Aku merasa malu untuk terus hidup. Biarkan saja aku mati. Aku harus menebus dosaku. Lagipula kalau mati, aku akan menuju kesucian," ujarnya.

Sebenarnya, Empu Baradah tidak tega melenyapkan Ki Rangda. Namun demi kebaikan dan kemaslahatan warga, dia pun melakukan penyucian hingga membuat Ki Rangda meninggal dunia.

Seketika itu juga wabah penyakit hilang. Para warga pun bersukacita dan Kerajaan Daha kembali aman serta tentram. Lalu pasangan Bahul dan Ratna Manggali menjalani kebahagiaan sepanjang hidup.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut