Memahami Arti Astungkara, Svaha, Tathastu dalam Bahasa Bali, Sederhana Penuh Makna

JAKARTA, iNews.id - Astungkara, Svaha, dan Tathastu kerap diucapkan warga Bali. Lalu apa arti ketiga kata itu dalam bahasa Bali?
Warga Bali familiar dengan tiga kata tersebut. Namun tak semuanya memahami arti serta waktu yang tepat untuk menggunakan kata tersebut.
1. Astungkara
Mengutip laman Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Astungkara berasal dari kata Astu, Kara, ditambah sisipan 'ng'.
Astu artinya semoga terjadi. Kara artinya penyebab, yang dalam konteks ini merujuk kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan demikian Astungkara artinya semoga terjadi atas kehendak Tuhan. Astungkara diucapkan saat sedang menyampaikan harapan dan keinginan termasuk dalam doa.
2. Svaha
Asal kata Svaha atau Swaha adalah nama permaisuri Dewi Agni. Svaha berarti semoga diberkati.
Svaha umumnya diucapkan di akhir mantra suci, ketika menghaturkan persembahan atau menuangkan persembahan saat upacara atau Kramaning Sembah.
3. Tathastu
Tathastu berasal dari kata Tat dan Astu. Tat berarti 'Itu' yang merujuk pada doa atau permohanan yang diucapkan. Sedangkan Astu berarti semoga terjadi.
Dengan demikian, Tathastu berarti semoga keinginan terwujud. Tathatsu seringkali diucapkan untuk mengiringi sebuah doa dan juga harapan agar terwujud.
Itu dia arti Astungkara, Svaha dan Tathastu dalam Bahasa Bali. Sederhana namun memiliki makna mendalam.
Editor: Reza Yunanto