Mantan Menteri I Gede Ardika Meninggal, Jenazah Dikremasi di Bandung

BANDUNG, iNews.id - Mantan Menteri Pariwisata I Gede Ardika meninggal dunia. Jenazah pria kelahiran Singaraja, Bali itu akan dikremasi di Bandung, Jawa Barat dan abunya dipendam di Gunung Bohong, Cimahi.
Pantauan iNews.id, jenazah almarhum disemayamkan di Gedung Sport & Convention Hall Sekolah Tinggi Pariwisata (STP), Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Senin (22/2/2021).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiga S Uno dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo ikut hadir di lokasi.
Adik almarhum, I Gede Artika mengatakan, setelah disemayamkan dan upaya pemakaman di STP, almarhum kemudian akan dikremasi di TPU Cikadut, Cicaheum, Kota Bandung. Setelah proses kremasi, kemudian dilakukan pendem abu di Gunung Bohong, Cimahi.
"Karena melihat situasi dan kondisi saat ini, tidak memungkinkan dilakukan larung dilaut. Makanya kami cari alternatifnya, dengan pendem abu di Gunung Bohong," kata Gede Artika.
Menurut dia, almarhum memang sering mengalami sakit sakitan sejak 2019 lalu. Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata era Presiden Megawati dan Abdurahman Wahid ini mengalami sakit leukimia.
Sebelum meninggal, almarhum sempat beberapa kali mendapat perawatan di rumah sakit. "Beliau sosok yang baik terhadap keluarga. Selalu menyempatkan waktu buat keluarga," katanya.
I Gede Ardika meninggal dunia di Rumah Sakit Boromeus, Kota Bandung pada Sabtu (20/2/2021) pukul 07.46 WIB karena sakit.
Dia merupakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI 2000-2004. I Gede Ardika lahir di Singaraja, Bali, 15 Februari 1945. Sebelumnya, almarhum berkarier sebagai pejabat di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Sebelum menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, I Gede Ardika menjabat Wakil Kepala Badan Pengembangan Pariwisata dan Kesenian. Pada 1998-2000 menjadi Dirjen Pariwisata, Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya. Pada 1996-1998 ia menjabat Sekretaris Ditjen Pariwisata.
Editor: Reza Yunanto