get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Korban Banjir di Bali, 17 Orang Tewas

Luhut Minta Upacara Keagamaan di Bali Dibatasi : Kalau Enggak, Pasti Ada Klaster Baru

Kamis, 12 Agustus 2021 - 15:21:00 WITA
Luhut Minta Upacara Keagamaan di Bali Dibatasi : Kalau Enggak, Pasti Ada Klaster Baru
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan meminta penyelenggaraan upacara keagamaan di Bali dibatasi. (Foto: iNews/Pande Wismaya)

BULELENG, iNews.id -  Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan meminta penyelenggaraan upacara keagamaan di Bali dibatasi. Kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam waktu yang lama berpotensi menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.

"Kita titip upacara-upacara keagamaan di-hold dulu," ujar Luhut.

Dia mencontohkan upacara Ngaben yang biasanya diikuti oleh ratusan bahkan ribuan orang, dan dilakukan lebih dari satu hari. Menurut Luhut hal itu sangat berisiko untuk menularkan Covid-19.

"Maaf saya sampaikan kalau Ngaben misalnya tadi saya dapat laporan seribu orang sampai 2-3 hari, ini pasti ada klaster baru. Pasti dampaknya akan luas," kata Luhut.

Karena itu dia meminta warga Bali untuk disiplin dengan tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan yang berisiko.

Dia meminta warga Bali untuk menahan diri agar penularan Covid-19 menurun sehingga tumbuh kepercayaan turis asing untuk berkunjung kembali.

"Biarlah kita sementara ini hidup berbeda dengan yang lalu. Karena kalau enggak, nanti turis internasional ragu untuk datang," ujarnya.

Sebelumnya, Luhut meminta semua daerah di Bali membuat fasilitas isolasi terpusat (isoter). Menurut Luhut, perawatan pasien Covid-19 di isoter lebih terjamin, karena dokter, perawat, obat hingga makanan terjamin. 

Dia meminta masyarakat Bali yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menolak bila dijemput oleh TNI Polri untuk menjalani karantina di fasilitas isoter. Sebab karantina di isoter juga bertujuan mencegah munculnya klaster baru di keluarga.
 
"Yang masih masalah isoter. Kalau pemerintah TNI Polri membawa mereka ke isoter itu supaya nggak ada klaster baru di keluarga," ujar Luhut.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut